Terkait isu yang beredar di masyarakat bahwa lonjakan tarif listrik naik bagi pelanggan non subsidi dikarenakan menanggung tarif pelanggan subsidi, kata dia, itu tidak benar. Tidak ada istilah subsidi silang.
“Tidak ada itu subsidi silang. Pemerintah yang membayar subsidi, sekali lagi saya tegaskan naiknya tarif listrik karena pemakaiannya daya itu yang bertambah,” ujarnya.
Baca Juga : Masyarakat Keluhkan Kenaikan Tarif Listrik, Ini Penjelasan PLN
Ia menambahkan, jika banyak yang komplain terkait tagihan listrik, masyarakat Sumut bisa memanfaatkan Contact Center PLN 123. Selain itu, bisa juga mendatangi posko pengaduan yang ada di setiap cabang PLN.
PLN lanjutnya, akan merespons secara cepat pengaduan-pengaduan tersebut. Di Sumatera Utara sendiri, sejak 1-9 Juni ada sekitar 8.000 pengaduan terkait lonjakan tarif listrik dan jumlah pelanggan PLN di Sumut mencapai 3,8 juta.
“Kami tetap mempersilahkan pelanggan untuk mengoreksi tagihan tarif ke PLN, silahkan datang atau menelpon layanan tersebut,” ujarnya.
Hadir pada konprensi pers tersebut diantaranya, Manager Strategi Pemasaran, Hasiholan Purba, Manager Mekanisme Niaga, Mawarnida Pasaribu dan Asan Contact Center Yudi Fadillah.(nty)