Khawatir Aspek Keselamatan, WHO Tunda Ujicoba Hidroksiklorokuin untuk Obat Covid-19

Seorang pegawai apotek di Delhi, India, menunjukkan satu strip hidroksiklorokuin.AFP

 

Washington | Jurnal Asia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, pengujian obat malaria hidroksiklorokuin sebagai pengobatan Covid-19 telah dihentikan. WHO khawatir obat tersebut akan menggangu aspek keselamatan.

“Percobaan di beberapa negara sementara ditangguhkan sebagai tindakan pencegahan,” kata WHO melansir BBC, Selasa (26/5/2020).

Penghentian itu terjadi setelah studi medis baru-baru ini mengatakan obat itu dapat meningkatkan risiko pasien meninggal akibat Covid-19.

Baca Juga : Dijadikan Sarang Penyabu, Warung Ayam Geprek di Labuhan Batu Digerebek Polisi! 1 Wanita, 2 Pria Terciduk

Pekan lalu, kajian yang dimuat jurnal ilmiah, Lancet, menyebutkan penanganan para pasien Covid-19 dengan obat antimalaria hidroksiklorokuin sama sekali tidak ada manfaatnya.

Hidroksiklorokuin aman bagi pasien malaria serta pasien lupus atau arthritis. Namun tidak ada uji klinis yang merekomendasikan hidroksiklorokuin bagi pasien yang terjangkit virus corona.

Kajian terbaru melibatkan 96.000 pasien Covid-19. Dari jumlah itu, hampir 15.000 di antara mereka diberikan hidroksiklorokuin, baik sebagai obat tunggal maupun dengan didampingi antibiotik.

Hasil kajian menyebutkan, pasien-pasien yang besar kemungkinan meninggal di rumah sakit dan mengalami komplikasi detak jantung adalah mereka yang mengonsumsi hidroksiklorokuin.

Tingkat kematian antara kelompok pasien Covid-19 sebagai berikut: hidroksiklorokuin 18%, klorokuin 16,4%, pasien-pasien yang tidak mengonsumsi hidroksiklorokuin dan klorokuin 9%.

Adapun pasien yang diberikan hidroksiklorokuin atau klorokuin yang digabungkan dengan antibiotik, tingkat kematian mereka bahkan lebih tinggi.

Para peneliti mewanti-wanti bahwa hidroksiklorokuin sebaiknya tidak diberikan di luar uji klinis.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan dirinya mengonsumsi hidroksiklorokuin untuk menangkal virus corona.

Berbicara di Gedung Putih, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa baru-baru ini dia mulai mengonsumsi obat untuk penyakit malaria dan lupus tersebut.

“Saya mengonsumsinya selama sekitar satu setengah pekan dan saya masih di sini, saya masih di sini,” ujarnya.

Sementara, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) mengatakan, tidak ada bukti obat-obatan atau jenis terapi yang bisa mencegah atau menangani Covid-19.

Baca Juga : Tekan Corona, Jokowi Terjunkan TNI-Polri Secara Masif Disiplinkan Masyarakat di 4 Provinsi

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) bulan lalu merilis arahan bahwa hidroksiklorokuin “tidak tampak aman dan efektif”.

FDA mengutip sejumlah laporan bahwa obat tersebut bisa menyebabkan masalah ritme jantung pada pasien-pasien Covid-19.

Lembaga itu mewanti-wanti agar obat tersebut tidak digunakan di luar rumah sakit. Izin telah dikeluarkan untuk penggunaan sementara jika uji klinis tidak bisa dilakukan.(nty)

 

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X