3.000 Polisi Bersiaga, Demo Besar Bakal Terjadi di Hong Kong

Demo Hong Kong
Polisi anti huru hara di Hong Kong.scmp

 

Hong Kong | Jurnal Asia
Lebih dari 3.000 polisi anti huru hara di Hong Kong bersiaga untuk melarang peringatan peristiwa Lapangan Tiananmen tahun 1989. Bahkan, Kamis (4/6/2020) demo besar diperkirakan akan kembali mengepung kota itu.

Melansir South China Morning Post, Kamis (4/6/2020), larangan sudah resmi diberlakukan otoritas setempat. Mereka melarang karena alasan kesehatan akibat mewabahnya Covid-19.

Namun penyelenggara demo tetap berencana melakukan aksi tanggal 4 Juni ini di Victoria Park.

“Polisi akan mematuhi dan menegakkan hukum sesuai situasi,” kata seorang perwira tinggi.

Baca Juga : Ketegangan dengan AS Meningkat, Parlemen China Setujui RUU Keamanan Hong Kong

Sumber kepolisian juga menyebutkan sekitar 2.000 personel polisi akan bermarkas di pusat pemerintahan bersama dua meriam air guna menghalau pengunjuk rasa. Termasuk menjaga kantor penghubung Beijing di Sai Ying Pun.

Sedangkan 1.000 perwira akan berbasis di distrik lain. Seperti Mong Kok dan Kowloon Barat.

Sebenarnya Hong Kong memang sudah dilanda aksi protes sejak 2019. Saat itu massa menentang UU ekstradisi China yang melegalkan pelaku kriminal di Hong Kong diadili Beijing.

Hal tersebut ditakutkan menjadi celah bagi Beijing untuk menindak aktivis pro demokrasi. Demo sedikit mereda karena mewabahnya Covid-19.

Baca Juga : Perang Dagang Mulai Lagi, China Hentikan Pembelian Kedelai dan Daging Babi dari AS

Namun, seiring menurunnya kasus corona, demo kembali terjadi dua pekan lalu. Pasalnya China membahas UU Keamanan Nasional untuk Hong Kong.

Massa pro demokrasi menyerukan kemerdekaan Hong Kong. Bukan hanya itu RUU penghinaan lagu kebangsaan juga membuat situasi bekas koloni Inggris itu memanas.

Sejauh ini tercatat 396 orang sudah ditangkap. Kedua UU dianggap massa akan mengekang otonomi Hong Kong.(nty)

 

 

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X