Perang Dagang Mulai Lagi, China Hentikan Pembelian Kedelai dan Daging Babi dari AS

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping hadiri jamuan makan malam setelah KTT Pemimpin Negara G20 di Argentina.Reuters

 

Beijing | Jurnal Asia
China telah memerintahkan perusahaan milik negara Tiongkok untuk menghentikan pembelian beberapa produk pertanian Amerika Serikat (AS) di tengah meningkatnya ketegangan dengan Washington di Hong Kong.

Kebijakan ini merupakan balasan atas langkah Presiden AS Donald Trump yang memulai proses penghapusan status khusus Hong Kong.

Sejumlah pembelian yang disetop antara lain kedelai, daging babi dan barang-barang lainnya dari AS.

Para importir China membatalkan 10.000 hingga 20.000 ton pengiriman daging babi Amerika, setara dengan pesanan sekitar satu minggu dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga : Breaking News, Polrestabes Medan Gagalkan Peredaran 30 Kg Sabu Jaringan Internasional

Sumber yang mengetahui persoalan tersebut mengatakan, pemerintah Tiongkok dapat memperluas jenis produk impor yang akan disetop, termasuk komoditas pertanian AS. Selain kedelai dan babi, pembelian jagung dan kapas juga akan ditunda.

“China siap untuk menangguhkan impor lebih banyak produk pertanian Amerika jika Washington mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Hong Kong,” kata sumber mengutip Reuters, Selasa (2/6/2020).

Dalam skenario terburuk, jika Trump terus ikut campur masalah Hong Kong, Beijing akan membatalkan kesepakatan Fase 1.

Kesepakatan perdagangan Fase 1, China berjanji untuk membeli produk pertanian AS senilai USD32 miliar tambahan selama dua tahun.

Departemen Pertanian AS (USDA) melaporkan bahwa China membeli kedelai senilai USD1,028 miliar dan daging babi USD691 juta pada kuartal pertama tahun 2020. Cina juga membeli jagung, gandum, dan soyoil tahun ini.

Pemerintah Tiongkok mengkritik keputusan AS yang mulai mengakhiri perlakuan khusus untuk Hong Kong. Selain itu, karena AS melarang mahasiswa dan peneliti dari Tiongkok masuk ke Negeri Paman Sam.

Juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan, pemerintah menentang keras langkah-langkah AS.

“Tindakan yang diumumkan sangat mengganggu urusan dalam negeri Tiongkok, merusak hubungan AS-Tiongkok, dan akan membahayakan kedua belah pihak. Kami sangat menentang hal ini,” katanya.

Baca Juga : AS Dilanda Demo Anarkis, Rupiah Menguat Terhadap US Dolar

Ia melanjutkan, pemerintah Tiongkok akan mengambil Tindakan tegas. Setiap kata atau tindakan AS yang membahayakan kepentingan Tiongkok, akan ada serangan balik,” katanya.

Presiden AS Donald Trump sempat berujar akan memutus hubungan dengan China. Ia pernah berkomentar tak tertarik membahas perdamaian dagang lagi, meski AS-China dijadwalkan membahas perjanjian Fase II di November nanti.

Namun ia juga pernah mengatakan semua tergantung China. Termasuk, apakah China menepati janji membeli produk AS, yang tertuang di Fase I.

Sementara itu, China dan AS juga tegang soal Covid-19, Hong Kong dan Laut China Selatan. Khusus Hong Kong, Trump berjanji akan mencabut hak istimewa perdagangan kota itu karena China mengesahkan UU Keamanan Nasional yang dianggap mengebiri otonomi Hong Kong.(nty)

 

 

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X