Medan | Jurnal Asia
Seorang eks napi asimilasi Covid-19, bernama Andre Barus (28) meringis kesakitan di IGD Rumah Sakit Bhayangkara, setelah kedua kakinya bolong ditembus timah panas polisi. Senin (27/4/2020).
Andre yang merupakan warga Jalan Pertanahan Kecamatan Patumbak ini ditembak polisi lantaran melawan saat disergap usai merampok seorang siswi SMA berinisial FSS (16) di Jalan GM Panggabean.
Baca Juga : Polsek Medan Baru Bubarkan Acara Ulang Tahun di Deli Hotel
Korban dirampok saat hendak membeli makanan, Rabu (22/4/2020) malam kemarin sekitar pukul 23.00 WIB.
“Dalam aksinya pelaku berjumlah 3 orang merampok korban yang mengendarai sepeda motor seorang diri dengan menghadangnya, dan langsung meminta uang Rp50 ribu,” kata Kapolsek Medan Kota Kompol M Rikki Ramadhan.
Ia mengatakan, korban yang ketakutan lalu menyerahkan uang tersebut. Tak puas, dikatakan Kapolsek, kawanan perampok beringas lalu mengambil paksa handphone korban dan berlanjut merampas sepedamotor korban.
“Korban selanjutnya berteriak rampok, dan pelaku kabur berpencar,” ujar Rikki.
Tekab Polsek Medan Kota yang mendapatkan laporan ini langsung melakukan pengejaran. Alhasil, satu pelaku bernama Tomi Syahputra Purba (30) warga Jalan Jati II ditangkap di lokasi kejadian.
Baca Juga : Seorang Remaja Asal Medan Dikabarkan Hilang Saat Mandi di Pinggir Danau Toba
Polisi yang melakukan pengembangan kemudian membekuk Andre yang diketahui baru saja bebas dari rutan lewat program asimilasi Covid-19. Andre ditangkap di kawasan Jalan Tapian Nauli, Medan Kota.
Ketika kedua tangannya diborgol, Andre melawan. Peringatan keras pun tidak dipedulikannya hingga ia pun tersungkur dilumpuhkan.
“Satu pelaku kita tindak tegas, keras dan terukur karena coba kabur. Barang bukti kita amankan 2 ponsel genggam milik korban dan sepeda motor milik pelaku,” ungkap Kompol Rikki.
Dia menambahkan pelaku Andre Barus merupakan residivis yang sudah empat kali masuk penjara dengan kasus yang sama.
“Satu pelaku lainnya berinisal ABD sampai saat ini masih kita buru,” pungkasnya.(wo)
One response to “Rampok Siswi SMA di Jl GM Panggabean, Eks Napi Asimilasi Ini Terkapar Ditembak Polisi”