Medan | Jurnal Asia
Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tercatat mengalami inflasi sebesar 0,43% di bulan Mei 2020. Capaian ini jauh di atas inflasi nasional sebesar 0,07%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut, Syech Suhaimi mengatakan, inflasi di Sumut dipicu pada kelompok transportasi sebesar 1,46%. Di kelompok ini, seluruh jenis angkutan mengalami inflasi termasuk tarif parkir.
Kemudian, kelompok makanan yang mengalami inflasi sebesar 0,79%, di mana andil tertinggi disumbangkan bawang merah kemudian daging ayam ras, ikan dencis, sawi hijau dan tomat.
Baca Juga : Warga Pelosok Desa Dimudahkan Beli BBM dengan Pertashop
“Kelompok kesehatan juga mengalami inflasi sebesar 0,26% yang disebabkan beberapa jenis obat seperti obat flu, obat sakit kepala dan vitamin,” katanya, dalam temu pers bulanan lewat live streaming, Selasa (2/6/2020).
Disebutnya, lima kota Indeks Harga Konsumsi (IHK) di Sumut mengalami inflasi. Inflasi Sibolga sebesar 0,17%, Pematangsiantar sebesar 0,37%, Medan 0,42%, Padangsidimpuan sebesar 0,76%, dan Gunung Sitoli sebesar 0,37%.
“Dengan demikian, gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara pada Mei 2020 inflasi 0,43%,” tandasnya.
Inflasi Mei 2020 menyebabkan inflasi tahun kalender Mei 2020 (Mei 2020 terhadap Desember 2019) masing-masing kota sebagai berikut, Sibolga deflasi 0,40%, Pematangsiantar inflasi 0,58%, Medan inflasi 0,66%, Padangsidimpuan inflasi 1,65% dan Gunung Sitoli inflasi 0,65%.
Baca Juga : Keras! Polrestabes Medan Tembak Mati Pengedar 30 Kg Sabu
Dengan demikian, inflasi tahun kalender gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara inflasi 0,68%.
BPS juga mencatat, inflasi Mei 2020 menyebabkan inflasi tahun ke tahun (Mei 2020 terhadap Mei 2019) masing-masing kota, Sibolga inflasi 0,64%, Pematangsiantar inflasi 0,78%, Medan inflasi 0,54%, Padangsidimpuan inflasi 3,07% dan Gunung Sitoli inflasi 0,88%.
“Dengan demikian, laju inflasi tahun ke tahun gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara inflasi sebesar 0,68%,” pungkasnya.(nty)