Menurut Akhyar, dengan status zona merah dan jumlah kasus Covid-19 yang belum berhenti Kota Medan belum bisa menerapkan new normal.
Menurut dia, saat ini mereka dalam hal ini pemerintah seluruh stake holder lain, tengah fokus menyiapkan infrastruktur yang mendukung tatanan kehidupan baru ditengah pandemi atau new normal. Ia menyebut saat ini sebagai tahapan pra new normal.
Baca Juga : Medan Zona Merah Covid-19! Penularan Tertinggi di Kecamatan Medan Area dan Medan Denai
Akhyar optimis, apabila infrastruktur dan kultur masyarakatnya mendukung, pandemi akan mereda dan Medan menuju new normal.
“Saya kira satu bulan ini,” ungkapnya.
Diketahui, sudah seluruh kecamatan di Kota Medan masuk dalam zona merah penyebaran virus corona Covid-19 dan hingga tren penyebaran terus meningkat.
Dari 21 kecamatan yang terpapar, ada dua kecamatan yang disebut memiliki penularan tertinggi yakni Kecamatan Medan Area dan Medan Denai.
Oleh karenanya, Akhyar juga mengatakan, nantinya, rapid test massal akan diutamakan pada kecamatan yang tingkat penularannya tinggi, yakni Medan Area dan Medan Denai.
“Disini potensi eksponensialnya besar sekali karena memang kehidupan masyarakat disana rumahnya padat, kehidupannya ramai jadi kami akan fokus kepada kecamatan-kecamatan yang menjadi pusat penularan yang tinggi di Kota Medan,” jelas Akhyar. (Wo/ril)