Menyeramkan! Para Ahli Prediksi Kematian di AS Akibat Covid-19 Bisa Mencapai 200.000 di September

Pemadam Kebakaran Kota New York EMT membawa pasien ke Rumah Sakit Episkopal St.Jhon. Reuters

 

Washington | Jurnal Asia
Para ahli memprediksi, Amerika Serikat (AS) mungkin akan “menyentuh” 200.000 angka kematian akibat virus corona (Covid-19) pada bulan September. Total kasus virus corona di AS melampaui 2 juta pada hari Rabu karena pemerintah melonggarkan pembatasan.

Kepala Global Health Institute Harvard, Ashish Jha kepada CNN, Rabu (10/6/2020) mengatakan, tanpa tindakan serius, jumlah kematian A.S. akan terus bertambah.

“Bahkan jika kita tidak memiliki kasus yang meningkat, bahkan jika kita menjaga keadaan tetap datar, masuk akal jika akan mencapai 200.000 kematian sekitar bulan September,” kata Jha.

Baca Juga : Perang Dagang Mulai Lagi, China Hentikan Pembelian Kedelai dan Daging Babi dari AS

“Dan itu baru sampai September. Pandemi tidak akan berakhir pada bulan September,” tegasnya.

Jha menambahkan, ia benar-benar khawatir tentang bagaimana kondisi dalam minggu-minggu dan bulan-bulan mendatang.

Total kematian di AS akibat Covid-19 berjumlah 112.754 pada hari Rabu dan angka ini tertinggi di dunia.

Jha mengatakan, tingginya angka kematian karena Amerika Serikat adalah satu-satu negara besar yang membuka kembali karantina dengan penambahan kasus yang tidak terkendali. Tingkat orang yang melakukan tes positif untuk virus corona tetap pada 5% atau lebih rendah selama setidaknya 14 hari.

“Kematian itu bukan takdir dan dapat dicegah dengan meningkatkan pengujian dan pelacakan kontak, jarak sosial yang ketat dan penggunaan masker yang tersebar luas,” ujarnya.

Beberapa negara bagian A.S mengalami lonjakan kasus virus corona dalam beberapa hari terakhir dan justru melonggarkan lockdown. Hal ini menyebabkan kekhawatiran bagi Jha dan para ahli lainnya.

Menurut pengamatan Reuters, New Mexico, Utah dan Arizona masing-masing menunjukkan lonjakan kasus sebesar 40% Minggu kemarin. Florida dan Arkansas jika mengalami lonjakan kasus.

Secara nasional, positif Covid-19 baru sedikit meningkat setelah lima minggu mengalami penurunan, di mana jumlah kasus positif sebanyak 2.003.038.

Sebagian dari peningkatan ini adalah karena lebih banyak melakukan tes kepada masyarakat yang mencapai rekor tertinggi Jumat lalu di 545.690 tes dalam satu hari, menurut Proyek Pelacakan COVID https://covidtracking.com.(nty)

 

 

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X