Kian Memanas, China Usir Kapal Perang AS dari Laut China Selatan

Pejuang J-15 dari kapal induk Liaoning China melakukan latihan di area Laut China Selatan.Reuters

 

Beijing | Jurnal Asia
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengusir kapal perang Amerika Serikat yang masuk tanpa izin ke perairan teritorial China di lepas Kepulauan Xisha di Laut China Selatan, Kamis (28/5/2020).

Juru bicara Komando Teater Selatan PLA, Kolonel Senior Li Huamin, mengatakan operasi Washington di tengah pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa Amerika adalah sumber yang menyabotase perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.

“Provokasi AS seperti ini membuktikan peningkatan anggaran pertahanan China dibenarkan dengan baik,” katanya melansir Global Times, Jumat (29/5/2020).

Baca Juga : AS Kecam Security Law China, Pelaku Pasar Wait and See

Menurutnya, Komando Teater Selatan PLA mengorganisir pasukan Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk mengikuti kapal USS Mustin ketika secara ilegal masuk ke lepas Kepulauan Xisha.

“Pasukan Komando Teater Selatan PLA mengikuti dan memantau jalurnya, mengidentifikasi kapal, memperingatkan dan mengusirnya,” ujar Li.

Tindakan provokatif ini, lanjutnya tindakan navigasi hegemonik terang-terangan secara serius melanggar kedaulatan dan kepentingan keamanan Tiongkok serta hukum dan norma internasional terkait. Dan secara serius menyabotase perdamaian dan stabilitas di wilayah Laut China Selatan

Ini bukan pertama kalinya PLA mengusir kapal perang AS dari Laut China Selatan tahun ini. Peristiwa serupa terjadi pada akhir Januari dengan kapal tempur pesisir USS Montgomery di dekat Kepulauan Nansha pada awal Maret dengan kapal USS McCampbell dekat Kepulauan Xisha dan pada akhir April dengan kapal USS Barry juga di dekat Kepulauan Xisha.

Sebelumnya, Amerika telah mengerahkan dua pesawat pembom B-1B Lancer di atas kawasan Laut China Selatan. Kedua pesawat pembom yang bermarkas di Guam itu melakukan patroli pada hari Selasa.

“Di masa ketika pandemi Covid-19 masih mengguncang dunia, AS mengabaikan keamanan rakyatnya dan tidak fokus pada kontrol epidemi domestik, juga tidak berkontribusi pada kontrol pandemi global, tetapi mengirimkan kapal perang jarak jauh ke Laut China Selatan, memamerkan kekuatannya dan menyebabkan masalah,” papar Li.

Menurutnya, hal itu menunjukkan sifat munafik AS dalam berbicara dengan satu cara dan bertindak dalam cara lain, dan sepenuhnya menunjukkan bahwa militer AS adalah sumber bencana yang menyabotase perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.

Baca Juga : Penyebaran Covid-19 Belum Turun, Sumut Persiapkan Kemungkinan Pelaksanaan New Normal

China memiliki kedaulatan atas pulau-pulau di Laut China Selatan dan perairan di dekatnya. Dan pasukan Tiongkok selalu waspada dan akan mengambil tindakan apapun yang diperlukan untuk secara penuh memenuhi tugas mereka.

“Menjaga kedaulatan dan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas di China Selatan Laut,” kata Li.

Seorang pakar militer China yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, AS berusaha untuk membuat operasi seperti itu menjadi rutin. Dan PLA telah menunjukkan siap dan mampu menghentikan aksi-aksi militer AS tersebut.

Militer Washington belum berkomentar atas pengusiran kapal perangnya dari wilayah sengketa di Laut China Selatan. Amerika sejatinya tidak terlibat sengketa di wilayah itu, namun juga tidak menerima klaim Beijing atas mayoritas kawasan Laut China Selatan.(nty)

 

One response to “Kian Memanas, China Usir Kapal Perang AS dari Laut China Selatan

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X