135 Tenaga Medis di Jawa Timur Positif Covid-19

Ilustrasi tenaga medis.Reuters

 

Surabaya | Jurnal Asia
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso mengatakan, sedikitnya 135 tenaga medis di Provinsi Jawa Timur terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19). Ratusan tenaga kesehatan yang terinfeksi tersebut tersebar di berbagai rumah sakit di Jatim.

“Tenaga kesehatan, 135 yang terinfeksi,” katanya, Kamis (28/5/2020) malam di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Seluruh tenaga medis itu antara lain merupakan perawat dan dokter. Ia merinci perawat yang positif berjumlah 62 orang, dua diantaranya meninggal dunia dan yang masih menjalani perawatan 28 orang.

Baca Juga : Lebaran, Konsumsi BBM di Sumut Turun 11 Persen dan Penyaluran Elpiji Naik 57 Ribu Tabung per Hari

Sedangkan untuk dokter, setidaknya ada 47 dokter yang terinfeksi Covid-19, tiga di antaranya dinyatakan meninggal dunia, sedangkan yang masih menjalani perawatan ada 23 dokter.

Selain perawat dan dokter, dari 135 orang itu juga terdapat apoteker dan staf di rumah sakit.

Saat ditanya tentang tenaga medis di RS Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, yang dinyatakan positif Covid-19, Kohar enggan memberikan komentar.

“Silakan, tanya langsung saja ke pihak RS Unair,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah tenaga kesehatan di RS Unair dikabarkan positif terinfeksi virus corona. Mereka dinyatakan positif berdasarkan hasil tes swab polymerase chain reaction (PCR) maupun rapid test.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Jubir Tim Satgas Corona RS Unair Surabaya, Alfian Nur Rasyid. Kendati demikian ia mengaku belum mengetahui jumlah pasti tenaga kesehatan yang dinyatakan positif tersebut.

Baca Juga : Kian Memanas, China Usir Kapal Perang AS dari Laut China Selatan

RS Unair sendiri telah memberitahukan bahwa pihaknya menghentikan sementara penerimaan rujukan pasien baru virus corona (Covid-19) selama dua pekan.

Hal itu terungkap pada surat pemberitahuan Nomor 1341/UN3.9.1/TU/2020 tertanggal 25 Mei 2020, yang ditandatangani oleh Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RS Unair, dr Hamzah.

“Sehubungan dengan penuhnya kapasitas ruang perawatan Covid-19 dan berkurangnya tenaga kesehatan yang menangani perawatan, maka tertanggal 26 Mei 2020 RS Unair menghentikan sementara penerimaan rujukan pasien baru Covid-19,” bunyi surat tersebut.(nty-CNNIndonesia).

 

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X