Medan | Jurnal Asia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bergerak sideways. IHSG bergerak tidak terlalu jauh dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
IHSG pun hanya ditutup turun tipis 0.072% di level 5.112,99, IHSG seakan tidak memiliki dorongan untuk bergerak ke arah manapun. Hal ini dipicu oleh minimnya sentimen pasar hari ini.
Kinerja mata uang Rupiah sempat menguat tajam di sesi pembukaan justru berbalik arah dengan ditutup nyaris sama dengan penutupan perdagangan sebelumnya di level 14.535 per US Dolar. Meskipun dibeberapa pedagang valas menjual memperdagangkan Rupiah terhadap US Dolar dikisaran 14.490-an.
Baca Juga : Penempatan Dana di BPD Mampu Tahan IHSG dan Rupiah di Zona Hijau
Menurut Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, kinerja Rupiah yang urung menguat tajam pada hari ini justru mendorong kenaikan harga emas di dalam negeri. Harga emas dunia yang sudah sempat menembus level $1.900, atau tepatnya di level $1.925 per ons troy menjadi kabar baik bagi harga emas lokal.
“Harga emas lokal jika mengacu Rupiah dan harga emas global, maka didapat Rp902 ribu per gramnya hari ini,” katanya, Selasa (28/7/2020).
Namun, sambungnya, harga emas yang dijual ANTAM sudah mencapai Rp1 juta per gramnya. Kinerja harga emas pada hari ini terdorong oleh Rupiah yang tidak melanjutkan tren penguatannya.
Sementara itu, di sisi lainnya dorongan kondisi ekonomi global yang memburuk ditambah ancaman perang membuat emas global naik signifikan.(nty)
One response to “IHSG dan Rupiah Relatif Stabil, Emas Tembus Rp1 Juta Per Gram”