Ekonomi Turki Terancam, Jadi Sentimen Negatif Rupiah

Rupiah melemah dikisaran 14.750 per US Dolar. Ist

 

Medan | Jurnal Asia
Kondisi pasar keuangan pada perdagangan pagi ini banyak diselimuti sentiment positif. Dari berbagai kabar yang berkembang, Rusia menjadi Negara yang paling di depan dalam memberikan vaksin ke warga negaranya.

Kebijakan Rusia tersebut memberikan rasa aman bagi pelaku pasar yang tengah menanti kabar terkini terkait dengan perkembangan vaksin di dunia.

Selain itu, pelaku pasar juga menanti keputusan Gubernur DKI Jakarta terkait dengan pemberlakuan PSBB di wilayah DKI. Mengingat jika DKI memperlonggar kebijakan, maka geliat ekonomi di Ibu Kota diperkirakan akan kembali menggeliat yang sekaligus menjadi kabar baik bagi pasar keuangan.

Baca Juga : UMKM Dapat Subsidi Bunga, Saham Naik 0,83% Namun Rupiah Anjlok

Pagi ini, IHSG diperdagangkan mengalami penguatan 0.55% di level 5.253,56. Kinerja IHSG diyakini masih akan mengalami penguatan dan mencoba menembus level psikologis 5.300.

Sementara itu, kinerja mata uang rupiah pada perdagangan hari ini mengalami pelemahan. Rupiah melemah dikisaran 14.750 per US Dolar.

“Pada dasarnya kinerja pasar keuangan di hari ini masih dibayangi oleh buramnya prospek ekonomi global. Terbaru negara Turki yang mengalami tekanan mata uangnya memicu terjadinya tekanan serius pada ekonomi Turki yang diambang resesi,” kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, Kamis (13/8/2020).

Sebelumnya Inggris juga mengabarkan bahwa ekonominya mengalami resesi yang sekaligus menambah deretan panjang krisis di banyak negara. Khusus untuk Turki, perekonomiannya bahkan diperkirakan akan terkontraksi diatas 4% di tahun 2020 ini.(nty)

 

 

One response to “Ekonomi Turki Terancam, Jadi Sentimen Negatif Rupiah

Comments are closed.
Close Ads X
Close Ads X