3 Pasar Tradisional di Medan Gunakan GrabMart dalam Mudahkan Masyarakat Belanja Online

GrabMart
Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution hadiri peluncuran GrabMart di Pasar Sikambing Medan.Ist

 

Medan | Jurnal Asia
Grab gandeng PD Pasar Kota Medan, Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara (P3TSU) dan Pemerintah Kota (Pemko) Medan meluncurkan GrabMart. Aplikasi baru ini memudahkan masyarakat belanja kebutuhan harian dari pasar tradisional melalui online.

City Manager GrabMart Medan, Grab Indonesia, Jekson Situmorang mengatakan, GrabMart dapat membantu pedagang menjangkau lebih banyak pelanggan dengan berjualan secara online.

GrabMart juga memperhatikan protokol kesehatan yang diperlukan untuk menjaga kebersihan dan keamanan bagi para pelanggan. Termasuk dengan penggunaan masker dari mitra pengemudi dan juga penjagaan jarak aman dengan menggunakan pengantaran tanpa kontak.

Baca Juga : Pasar Keuangan Masih Melaju Kencang, Rupiah Kembali Menguat di level 14.200

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan PD Pasar Kota Medan dan menyediakan platform bagi para pedagang di pasar tradisional untuk berjualan secara online,” katanya disela peresmian di Pasar Sikambing Medan, Kamis (4/6/2020).

Saat ini, layanan GrabMart sudah tersedia di Pasar Kwala Bekala, Pasar Petisah, dan Pasar Sei Sikambing. Pasar tradisional lainnya di Medan juga akan segera tersedia dalam waktu dekat.

Pihak PD Pasar Kota Medan berperan besar dalam membantu proses registrasi berbagai pasar tradisional lain ke dalam GrabMart dan bersama-sama membantu perekonomian mereka. Pesanan GrabMart dari pelanggan akan segera diproses dan mitra pengemudi akan mengantar dalam waktu satu jam ke tempat tujuan.

“Kami senang dan bersyukur bahwa kami dapat mendorong roda perekonomian terus berjalan baik bagi mitra pengemudi kami maupun para pedagang pasar di saat kondisi pandemi ini. Dengan dukungan dari semua lapisan masyarakat, kita akan bisa melewati ini bersama. #KitaVSCorona,” ujarnya.

Plt Direktur Utama PD Pasar Kota Medan H. Nasib Purba mendukung adanya kerjasama dengan Grab di Medan karena dapat membantu mengurangi interaksi di dalam pasar. Pihaknya telah menerapkan protokol keamanan dan kebersihan di masing-masing pasar melalui bantuan tempat cuci tangan di pintu masuk pasar dan kewajiban pemakaian masker untuk para pedagang di dalam pasar.

“Kehadiran GrabMart tentu dapat turut membantu pedagang kecil pasar tradisional untuk bertahan di tengah sulitnya masa pandemi ini dan membantu masyarakat untuk berbelanja kebutuhan dengan mudah dan aman,” ujarnya.

Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution menambahkan, pihaknya mengapresiasi inovasi dan terobosan yang dilakukan oleh Grab dalam menyediakan layanan GrabMart. Aplikasi ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berbelanja tanpa harus datang ke pasar di tengah pandemi corona.

“Selain itu, layanan ini juga bermanfaat untuk turut memberdayakan pedagang kecil,” tuturnya.

Baca Juga : Transportasi dan Makanan Picu Inflasi Sumut di Mei Sebesar 0,43%

Akhyar menambahkan, saat ini Pemko Medan tengah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan menuju era New Normal (kelaziman baru). Oleh karenanya, ia berharap kedepannya akan semakin banyak lagi inovasi yang hadir sebagai pendukung kondisi tatanan hidup baru nantinya.

“Mari berkontribusi, lakukan inovasi, semoga langkah ini memberi manfaat besar bagi kita semua,” pungkasnya.

Pedagang di Pasar Kwala Bekala, Nurlela Sembiring mengaku terbantu dengan adanya layanan ini. Pandemi ini telah membatasi orang untuk keluar rumah, layanan seperti GrabMart akan sangat membantu konsumen untuk belanja kebutuhan harian tanpa harus meninggalkan rumah.

“Pasar tradisional kini bisa ikut maju mengikuti modernisasi bersama aplikasi Grab. Saya sebagai penjual bisa tetap dekat dengan ibu-ibu rumah tangga dan tetap melayani kebutuhan mereka, meski mereka tak lagi berangkat ke pasar,” tandasnya.(nty)

 

 

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X