Bukan Hanya Corona, Kasus Demam Berdarah Juga Harus Diwaspadai!

Ilustrasi nyamuk demam berdarah.Ist

 

Jakarta | Jurnal Asia
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia hingga Selasa, 14 April 2020 mencapai 41.883 kasus, angka itu lebih tinggi dari total kasus tahun lalu sebanyak 40.425 orang.

Sementara, jumlah korban meninggal hingga 14 April 2020 mencapai 266 orang atau hampir mendekati jumlah korban meninggal sepanjang 2019 yang sebanyak 354 orang.

Baca Juga : Dibawa Lewat Jalur Darat, Kurir Sabu Kemasan Kopi Gayo Diupah Rp25 Juta

Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai NasDem, Lestari Moerdijat, mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai lonjakan jumlah kasus DBD di Indonesia yang sudah mencapai 41 ribu kasus.

“Saya memahami, pemerintah saat ini memang dihadapkan pada persoalan kesehatan yang rumit dan berat terkait dengan wabah Covid-19. Namun tren naiknya jumlah kasus DBD juga jangan diabaikan,” katanya mengutip Tempo.co, Sabtu (18/4/2020).

Pemerintah perlu kembali mengingatkan masyarakat dan aparat kesehatan di daerah untuk mencegah, mewaspadai, dan menanggulangi DBD ini. “Kami tidak ingin rakyat menjadi korban.”

Lestari juga mengingatkan keterbatasan daya tampung rumah sakit karena di masa pergantian musim ini, selain wabah Covid-19, potensi peningkatan penyakit lainnya seperti DBD juga tinggi. Karena itu kondisi rumah sakit saat ini penuh sesak dengan pasien, itu berdampak pada apabila kondisi pasien dinilai tidak parah sekali.

Dokter enggan merawat inap pasien non-Covid-19 di rumah sakit karena khawatir terpapar virus corona itu. Untuk mencegah penyebaran Covid-19 tetap perlu memperhatikan aspek perlindungan bagi pasien yang bukan terpapar Covid-19.”

Ia menilai masalah kasus demam berdarah ini perlu betul-betul dipikirkan agar jangan sampai rumah sakit, baik yang rujukan ataupun non-rujukan, memiliki peran ganda yang membuat masyarakat enggan berobat.

Sementara, melansir Ayosemarang.com, Sabtu (18/4/2020) jumlah kasus pasien demam berdarah di Kendal tembus 81 kasus selama Januari-April 2020. Kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Boja sebanyak 14 kasus dan sepanjang April terjadi 11 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal, Muntoha mengatakan, secara rinci pada Januari lalu terjadi 26 kasus, meningkat 1 kasus menjadi 27 pada Februari. Dua bulan terakhir masing-masing 17 kasus pada Maret dan 11 kasus hingga pertengahan April.

“Dari data yang dilaporkan dengan gejala hampir menyerupai lebih dari 200 orang. Namun setelah dicek yang positif DBD 81 orang. Laki-laki 29 dan perempuan 52 orang. Rata-rata dirawat di puskesmas setempat dan kini 2 orang masih dirawat di rumah sakit,” terang Muntoha.

Bambang Wiryawan Kepala Seksi Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular (P3M) mengatakan, masyarakat jangan hanya fokus pada pencegahan virus corona. Namun juga tak melupakan pencegahan terhadap penyakit lain seperti DBD dan beberapa penyakit lain.

“Bagi warga yang menemukan gejala langsung lapor ke petugas puskesmas. Nanti petugas segera meneruskan kepada pihak Dinkes untuk dilakukan tindakan. Semakin rutin menguras bak mandi semakin bagus,” pungkasnya.(nty)

 

2 responses to “Bukan Hanya Corona, Kasus Demam Berdarah Juga Harus Diwaspadai!

Comments are closed.
Close Ads X
Close Ads X