Medan | Jurnal Asia
Tim Penyelesaian Hubungan Industrial (TPHI) Sumatera Utara (Sumut) berupaya melakukan penyelesaian kasus ketenagakerjaan yang sudah lama tidak selesai. Tim yang tergabung adalah dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Kepolisian Daerah Sumut (Poldasu).
Ketua Dewan Pimipinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Sumut, Willy Agus Utomo mengatakan, pihaknya mengapresiasi hal tersebut.
“Kita apresiasi tim TPHI yang sudah bekerja sebulan ini. Dan kami sudah rasakan progresnya berjalan, semoga ada harapan baru buat buruh Sumut,” katanya melalui siaran pers, Selasa (28/7/2020).
Baca Juga : Indonesia Kian Dekat dengan Jurang Resesi, Pemerintah Harus Hapus Bantuan Sosial
Menurut Willy, kasus ketenagaakerjaan
yang ditangai adalah priotas kasus-kasus yang sudah bertahun tidak ada penyelesiaan. Sedikitnya ada 11 perusahaan domisili di Kota Medan, Deli Serdang dan Serdang Bedagai.
Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnaker Sumut, Maruli Silitonga SE MM mengungkapkan, Tim TPHI sudah melakukan kunjungan ke 4 perushaaan dari 11 perusahaan yang di laporkan FSPMI. Prinsipnya, ia mengharapkan dalam penyelesaian ini dapat terwujudnya musyawarah mupakat antar kedua bela pihak demi terwujudnya hubungan industrial yang harmonis di Sumut.
“Sudah kita paparkan kerja kita, dalam waktu dekat semoga ada hasil yang dapat kita realisasikan. Intinya kami Tim TPHI bagaimana ada dialog baru dan menghasilkan “win win solution” karena hakekatnya kesepakatan musyawarah mupakat merupakan hukum tertinggi dalam hubungan industrial.
Sementara, Kompol Usrat Aminullah Kanit V Subdit III Dit Intelkam Polda Sumut menambahkan, persoalan ketenagakerjaan jadi prioritas jajaran Kepolisan Polda Sumut. Sesuai imbauan Bapak Kapolda Sumut Irjend Martuani Sormin, kata dia, agar konflik sosial dan demi menjaga keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polda Sumut.
“Kepentingan kita hanya bagaimana situasi daerah kita kondusif, maka kita berharap pro aktif pihak perusahaan untuk menggunakan hatinya agar dapat menyahuti permintaan buruhnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kompol Amin menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya sedang menuggu jawaban dari perusahaan terkait hasil kunjungan Tim ke 4 perusahaan. Ia berharap ada hasil yang tidak merugikan antara buruh dan perusahaan.(nty)