Medan | Jurnal Asia
Stigma negatif terhadap pasien penderita positif Covid-19 masih saja terjadi di tengah masyarakat di Sumatera Utara (Sumut). Bentuknya mulai dari dikucilkan hingga lebih buruk menolak keberadaan pasien tersebut.
Hal tersebut dialami Muhammad Affan seorang penderita Covid-19 yang kini telah sembuh. Ia menuturkan bukan hanya dirinya, bahkan orangtuanya juga dikucilkan sejumlah orang di tempat tinggalnya karena takut tertular virus corona.
“Saat saya (diisolasi) di rumah sakit saya ada berita gak mengenakkan, orangtua saya dikucilkan di sekitar rumah,” katanya lewat channel Humas Sumut, Minggu (26/4/2020).
Padahal, orangtuanya tidak terpapar virus corona, dan Affan juga telah diisolasi di Rumah Sakit Siti Hajar, namun stigma negatif menempel ke orangtuanya.
“Pesan saya pertama jangan mengucilkan pasien yang sedang berjuang melawan virus ini,” pesannya.
Lebih lanjut, dia mengatakan terjangkiti virus corona lantaran kontak langsung dengan penderita Covid-19 yaitu salah seorang anggota DPRD Sumut.
“Gejala yang saya alami flu, batuk, dan ada sedikit sesak nafas,” ujar Affan.
Baca Juga : Pedagang Kritik Kebijakan Pemeritah Terkait Bantuan Sembako, Omset Turun 60%
Selanjutnya, dia mengambil langkah dengan mendatangi berbagai rumah sakit, diantaranya RS Sari Mutiara, RS Haji, dan pemeriksaan paru di RS Imelda dan didapati ada bercak di paru-parunya.
“Khawatir menularkan ke keluarga saya diisolasi ke RS Siti Hajar, dan saya diberikan vitamin, makan 3 x sehari dikasih buah-buahan. Selama di rumah sakit saya memperbanyak ibadah, buka YouTube, lihat Sosmed,” katanya.
Akhirnya, setelah 12 hari menjalani perawatan di rumah sakit, Affan akhirnya sembuh. “Hasil swab saya negatif Covid-19, akhirnya saya pulang ke rumah dan diisolasi lagi di rumah selama 14 hari,” tukasnya.(wo)
One response to “Penuturan Penderita Covid-19 yang Sembuh : Jangan Kucilkan Pasien yang Berjuang Melawan Virus Ini”