Kucuran Rp1 Triliun untuk Koperasi, Pemprov Sumut Harap Dapat Bangkitkan Ekonomi Daerah

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi

Presiden berharap, dengan adanya bantuan tersebut, pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga meningkat. Meskipun begitu, dia melihat saat ini angka-angka mulai baik.

“Saya ajak semuanya bergerak menumbuhkan ekonomi, semakin bangkit lagi. Saya senang angka mulai baik, konsumsi naik. Artinya peredaran uang di bawah ada karena BLT desa, bansos tunai, bansos sembako itu akan sangat memengaruhi daya beli dan konsumsi masyarakat,” kata Presiden.

Pemprov Sumut sangat menyambut baik adanya kucuran dana dari Pemerintah Pusat tersebut, apalagi untuk Sumut ada 15 koperasi yang menerima program pemulihan ekonomi untuk koperasi tersebut. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sumut.

“Kita harapkan program Pemerintah Pusat ini dapat menggerakkan roda perekonomian nasional, termasuk Sumut,” kata Gubernur Edy Rahmayadi.

Sejalan dengan itu, Pemprov Sumut saat ini sedang menyiapkan stimulus ekonomi untuk membantu koperasi dan UMKM di Sumut. Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut Ridho Haykal Amal menyampaikan Pemprov sedang membahas beberapa rencana program, salah satunya program alih usaha untuk UMKM.

Berdasarkan data, ada 51.832 UMKM di Sumut yang terdampak Covid-19. Oleh sebab itu, diperlukan kebijakan atau program untuk membantu UMKM terdampak tersebut, sehingga roda perekonomian di Sumut bisa terus tumbuh meningkat.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan, penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional untuk Koperasi dan UMKM dilakukan melalui tiga fase pemulihan. Pertama fase survival, pihaknya telah melakukan restrukturisasi pinjaman LPDB dalam bentuk penundaan pembayaran angsuran dan jasa selama 12 bulan. Sampai saat ini sudah dilakukan restrukturisasi kepada 40 mitra koperasi sudah 100%.

Kedua, fase pemulihan ekonomi dengan alokasi tambahan Rp 1 triliun, pembiayaan ini khusus disalurkan kepada koperasi dengan bunga 3% menurun, atau sekitar 1,5% per tahun untuk menjangkau sekitar 4,8 juta UMKM anggota koperasi.

“Sampai saat ini kami telah melakukan penyaluran pinjaman dengan total pencairan Rp381,4 miliar, dengan rincian untuk koperasi pola konvensional Rp21,8 miliar ada 13 mitra, pola koperasi syariah Rp109 miliar atau ada 21 mitra,” jelasnya.

Fase terakhir, program pertumbuhan ekonomi, pihaknya telah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk memudahkan akses pembiayaan Koperasi dan UKM, dengan pendampingan dari exercise koperasi simpan pinjam dengan koperasi BMT (syariah).

Disampaikan juga, saat ini ada 123.048 unit koperasi, dengan total anggota 22 juta orang, dengan aset Rp152 triliun, dan omzet Rp154 triliun. Koperasi konsumen paling besar 59%, koperasi produsen 19%, Koperasi simpan pinjam 13%, koperasi jasa 4,85%, koperasi pemasaran 2,6%.

(wo/ril)

One response to “Kucuran Rp1 Triliun untuk Koperasi, Pemprov Sumut Harap Dapat Bangkitkan Ekonomi Daerah

Comments are closed.
Close Ads X
Close Ads X