Medan | Jurnal Asia
Garis polisi bakal dipasang di rumah orang yang dikarantina. Selain itu, rumah karantina tersebut juga akan dijaga TNI/Polri.
Aturan itu tertuang dalam salah satu pas Peraturan Wali Kota (Perwal) Medan Nomor 11 Tahun 2020 tentang Karantina Kesehatan dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 yang sudah diberlakukan sejak kemarin.
Baca Juga : Update 3 Mei, Pasien Positif Covid-19 Meningkat 124 Orang di Sumut
Disebutkan bahwa aturan soal karantina rumah bagi Pelaku Perjalanan (PP), Orang Tanpa Gejala (OTG), ODP dan PDP ringan bakal dipasang garis polisi dan dijaga petugas dari Gugus Tugas Covid-19 hingga TNI/Polri.
Terkait hal ini, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Johnny Edizzon Isir mengimbau kepada seluruh warga tidak perlu phobia, takut, panik.
“Polri merupakan bagian dari Gugus Tugas Covid-19. Dalam perwal itu memang disebutkan lokasi karantina akan dipasang garis polisi. Secara teknis, ini hanya penanda perimeter mobilitas warga yang bergerak di areal karantina,” ungkap Kombes Pol Isir, Minggu (3/5/2020).
Nantinya, kata Kapolrestabes Medan lagi, garis polisi akan diganti dengan garis help safety line.
“Jadi teknisnya untuk sementara dipasang garis polisi yang menandakan atau membatasi area mobilitas warga yang diisolasi di rumah. Jika selesai dicetak maka garis garis polisi diganti dengan garis help safety line,” terangnya.
Jadi, Kapolrestabes berharap seluruh warga yang berada di sekitar cluster isolation bersama-sama melakukan pengawasan, monitoring dan ikut mendukung anjuran pemerintah.
“Saya selaku dari Gugus Tugas Covid-19 mengajak seluruh warga sayangi keluarga, sayangi saudara. Kami dari kepolisian mendukung secara total pemerintah demi keselamatan, kesehatan dan keamanan masyarakat,” tandasnya.(wo)
One response to “Cluster Isolation di Medan, Lokasi Karantina akan Dipasang Garis Polisi”