Kabar Baik, China Bakal Rilis Vaksin Covid-19 untuk Umum Awal Tahun Depan

Ilustrasi vaksin Covid-19.Shutterstock

 

China | Jurnal Asia
China tampaknya menjadi negara paling terdepan dalam mengembangkan vaksin
virus corona (Covid-19). Negeri tirai bambu ini kemungkinan dapat mempunyai vaksin Covid-19 pada September mendatang khusus digunakan dalam keadaan darurat.

Kepala Pusat Pengendalian Penyakit Cina, Gao Fu, mengatakan, siap merilis vaksin Covid-19 untuk umum di awal tahun depan. Namun itu bergantung terhadap perkembangan yang dilakukan para peneliti.

Baca Juga : Satwa Kebun Binatang Medan Terancam Kelaparan

Ia melanjutkan, pengembangan vaksin pada saat ini berada pada tahap dua atau tiga uji klinis. Serta dapat tersedia pada saat potensi gelombang kedua wabah terjadi.

Sementara, tiga vaksin di China telah menyelesaikan fase uji coba pertama.

“Kami berada di garis depan dalam pengembangan vaksin, dan kami mungkin bakal memiliki vaksin yang siap untuk penggunaan darurat pada bulan September,” kata Gao seperti dikutip New York Post, Minggu (26/4/2020).

Gao menambahkan bahwa para ilmuwan China mungkin juga memiliki vaksin untuk populasi sehat di awal 2021.

Sementara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membutuhkan waktu 12-18 bulan.

Data yang disampaikan WHO, mengutip Kompas.com, telah ada enam kandidat memasuki uji klinis dan 77 lainnya sedang dalam studi pra-klinis.

Terbaru, vaksin yang sedang diujicoba adalah vaksin vektor virus yang dikembangkan oleh tim peneliti dari Universitas Oxford.

Pada Kamis (23/4/2020), vaksin disuntikkan ke dua sukarelawan pertamanya dan didasarkan pada teknologi yang digunakan untuk mengembangkan vaksin untuk penyakit MERS.

Pemimpin tim, Dr Sarah Gilbert menyatakan harapan bahwa satu juta dosis akan siap digunakan pada bulan September.

Perusahaan bioteknologi AS Moderna memulai uji klinis vaksin virus corona pertama di dunia pada Maret dengan vaksin m-RNA. Sementara perusahaan AS lainnya, Inovia Pharmaceuticals memulai uji coba manusia pertama terhadap vaksin DNA bulan lalu.

Sementara, tiga vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan dan peneliti China telah melewati tahap pertama uji coba.

Fase kedua dimulai awal bulan ini yang melibatkan ratusan hingga lebih dari 1.000 sukarelawan untuk menguji efektivitas dan para peneliti menilai dosis vaksinasi.

Ketiga vaksin tersebut, termasuk vaksin vektor-Adenovirus oleh Cansino Biological I yang berbasis di Tianjin dan Institut Bioteknologi Beijing.

Baca Juga : Imbas Corona Juga Buat Pedagang Busana Muslim di Berastagi ‘Menjerit’

Serta dua vaksin tidak aktif yang dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Wuhan dan Penelitian dan Pengembangan Sinovac di Beijing.

China telah mengalami pelonggaran epidemi Covid-19, setelah hampir lima bulan mengalami wabah, yang pertama kali dilaporkan terjadi di Kota Wuhan.

Pada Kamis, 23 April 2020, China melaporkan empat kasus transmisi lokal dan dua kasus impor, sementara jumlah pasien yang masih dalam perawatan telah turun menjadi di bawah 1.700 orang.

Di tengah pandemi Covid-19, vaksin dianggap sebagai kunci untuk memperlambat penyebaran virus corona.(nty)

 

Close Ads X
Close Ads X