Medan | Jurnal Asia
Menjelang rilis data pertumbuhan ekonomi nasional, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperdagangkan turun. Padahal di sesi pembukaan awal, IHSG justru sempat dibuka menguat di level 5.083,41.
Namun, IHSG selanjutnya justru berbalik arah dengan diperdagangkan turun di level 5.060-an. Hanya saja kondisi berbeda justru ditunjukan oleh kinerja mata uang Rupiah.
Rupiah diperdagangkan menguat di level 14.530 per US Dolar pada perdagangan pagi ini. Pelaku pasar tengah berdebar-debar menanti rilis data PDB.
Baca Juga : OJK Setujui Kookmin Menjadi Pemegang Saham Pengendali Bukopin
“Akan tetapi, kekhawatiran tersebut sedikit terobati dengan munculnya kabar bahwa China dan AS akan kembali berunding dengan mengevaluasi kesepakatan dagang tahap pertama yang akan berlangsung pada 15 Agustus mendatang,” kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, Rabu (5/8/2020).
Namun jika hasil dari pertemuan tersebut justru memunculkan ketegangan baru diantara keduanya, lanjutnya, maka kondisi pasar keuangan akan kembali berpeluang masuk ke teritori merah. Meskipun bisa saja pasar kembali tidak begitu merisaukan pertemuan tersebut, jika nantinya rilis data ekonomi menunjukan adanya pemulihan.
“Untuk hari ini, fokus pelaku pasar selanjutnya akan tertuju pada rilis PDB terlebih dahulu,” tandasnya.
Pelaku pasar harus bersiap dengan kejutan-kejutan yang sifatnya tak terduga. Sekalipun realisasi pertumbuhan ekonomi negatif sudah diperkirakan jauh hari sebelumnya.(nty)