Medan | Jurnal Asia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sesi perdagangan bergerak dua arah meskipun mampu di tutup menguat di sesi penutupan perdagangan. IHSG sendiri ditutup naik 0.27% di level 5.157,83.
Kinerja IHSG terbilang hanya naik tipis di awal perdagangan pekan ini. Sementara itu, Rupiah yang sempat melemah nyaris mendekati level 14.700, perlahan mengurangi kerugiannya.
Meskipun Rupiah tetap saja ditutup di level yang lebih rendah dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu. Rupiah melemah di level 14.647 per US Dolar pada perdagangan hari ini.
Baca Juga : Miliki Nilai Ekonomis, Jagung Manis Asal Sumut Diserbu di Pasar Global
“Pada perdagangan hari ini saya melihat ada kecenderungan pelaku pasar melakukan upaya untuk tidak banyak melakukan aktivitas di pasar keuangan. Seiring dengan masih minimnya sentimen pasar pada hari ini,” kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, Senin (10/8/2020).
Menurutnya, sentimen pelaku pasar yang berkembang saat ini adalah sentimen negatif. Di mana pelaku pasar masih mengkhawatirkan hubungan AS dan China yang berkembang buruk belakangan ini.
Pelaku pasar sendiri juga masih mengkhawatirkan beberapa kemungkinan buruk sebelum PEMILU di AS. Fokus mata tengah tertuju pada PEMILU AS November mendatang.
Sejauh ini, pelaku pasar masih mengkhatirkan kemungkinan adanya guncangan baru di pasar keuangan dengan sentimen yang sifatnya tidak bisa diduga. Walau demikian ditengah ketegangan antara AS dan China sejauh ini, bursa di Eropa justru masih mampu diperdagangkan
di teritori positif di sesi pembukaan perdagangan.(nty)
2 responses to “Minim Sentimen Penggerak, Rupiah Turun dan IHSG Naik”