Ekspor Membaik, Tapi Rupiah Tak Tertolong

Ilustrasi kinerja Rupiah melemah. Ist

 

Medan | Jurnal Asia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini menguat meskipun tertekan saat melewati level psikologis 5.300. IHSG ditutup menguat 0.76% di level 5.287,47.

Sementara itu, IHSG juga mengalami penguatan seiring dengan membaiknya persepsi pasar terhadap perkembangan ekonomi dalam negeri. Sekalipun masih dalam ketidakpastian.

“Pelaku pasar tengah menanti apakah Bank Indonesia nantinya akan kembali memangkas suku bunga acuannya atau tidak,” kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, Selasa (18/8/2020).

Baca Juga : Rupiah Edisi Khusus Rp75.000 Bisakah Digunakan untuk Transaksi? Ini Kata BI

Namun menurutnya, ruang untuk menurunkan bunga acuan seharusnya bisa dilakukan seiring dengan masih terjaganya defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD). Meskipun CAD yang terjaga justru menjadi kabar yang kurang baik bagi indikator pertumbuhan ekonomi nasional.

Namun seiring dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga tersebut. Rupiah justru mengalami pelemahan sangat tajam pada perdagangan hari ini.

Mata uang rupiah melemah di atas level 14.800 per US Dolar atau tepatnya di level 14.845 per US Dolar.

Pelaku pasar masih saja mengkhawatirkan kondisi ekonomi nasional. Sekalipun data dari BPS menunjukan ekspor mengalami peningkatan 14.43% secara bulanan.

“Data tersebut tidak mampu menyelamatkan Rupiah. Karena pada dasarnya nilai impor diwaktu yang sama justru mengalami penurunan 2.73%,” pungkasanya.(nty)

 

 

One response to “Ekspor Membaik, Tapi Rupiah Tak Tertolong

Comments are closed.
Close Ads X
Close Ads X