Banjir Sentimen Positif, IHSG Malah Anomali

Ilustrasi kinerja IHSG justru anomali.Ist

 

Medan | Jurnal Asia 
Kinerja IHSG pada akhir pekan ini sebelumnya banyak yang memperkirakan akan mengalami kenaikan dan mampu ditutup hijau. Sejumlah indeks bursa dunia yang mengalami penguatan, menjadi salah satu harapan akan pulihnya kinerja pasar keuangan domestik.

Beberapa sentimen yang menjadi pemicunya adalah rencana kembali dibukanya ekonomi di negara besar. Ditambah dengan mulai menurunnya klaim pengangguran mingguan di AS yang menjadi salah satu indikator positifnya.

Baca Juga : Akhirnya, Youtuber ‘Sampah’ Ferdian Paleka Ditangkap Polisi di Tol Tangerang-Merak

IHSG pada perdagangan pagi ini memang sempat dibuka menguat di level 4.619,97. Meskipun sejauh ini IHSG justru bergerak di teritori negated dikisaran level 4.600-an. IHSG seperti bergerak anomaly dibandingkan dengan sejumlah bursa di dunia termasuk bursa di Asia.

“IHSG seakan punya pergerakannya sendiri dan mengabaikan sentimen positif yang ada di pasar,” kata Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, Jumat (8/5/2020).

Tentunya, kata dia, ini menjadi kekuatiran tersendiri, terlebih jika asing terus membukukan posisi jual bersih.

Sementara itu, mata uang Rupiah diperdagangkan sedikit mengalami penguatan dibandingkan dengan posisi penutupan pada hari Rabu. Namun, di hari libur kemarin, Rupiah justru sempat diperdagangkan menguat dikisaran 14.995.

“Menurut hemat saya ini lebih dikarenakan oleh pergerakan mata uang asing di mana pasarnya tidak diliburkan,” ujarnya

Pagi ini, Rupiah diperdagangkan di kisaran level 15.025 per US Dolar. Menunjukan angka yang lebih baik dibandingkan perdagangan dua hari lalu.

Namun potensi pasar keuangan kita bergerak anomaly saat ini justru kian terbuka. Sentimen positif eksternal tidak 100% bisa dijadikan acuan perdagangan belakangan ini.(nty)

 

Close Ads X
Close Ads X