Ada Harapan Ekonomi Membaik Setelah Pelonggaran Lockdown, IHSG Menguat di Level 5.000

Ilustrasi IHSG dibuka menguat dan Rupiah melemah. (Ist)

 

Medan | Jurnal Asia
Kinerja harga minyak mentah dunia kembali mampu bertahan di kisaran $40 per barel. Kenaikan harga minyak mentah terjadi seiring dengan kesepakatan OPEC+ yang memangkas 10% dari total output global. Harga minyak yang bertahan tersebut akan membuat sejumlah saham berbasiskan energi mengalami kenaikan.

Pada perdagangan pagi ini, IHSG mengalami kenaikan, dibuka menguat di level 5.000. Dan masih melanjutkan tren penguatannya.

“Sejumlah bursa di Amerika dan Eropa yang mengalami penguatan menjadi salah satu pendorong membaiknya kinerja IHSG tersebut,” kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, Senin (8/6/2020).

Baca Juga : Pemerintah Segera Membuka 9 Sektor Ekonomi, Apa Saja?

Menurutnya, salah satu sentimen eksternal yang menjadi pendorong penguatan bursa global adalah, data ekonomi AS seperti data penyerapan tenaga kerja yang mencapai 2.5 juta jiwa. Kenaikan dalam penyerapan tenaga kerja tersebut membantah ekspektasi para analis sebelumnya.

Di mana banyak analis sebelumnya justru memperkirakan terjadi penambahan jumlah pengangguran.

Membaiknya perekonmian di AS menjadi motor bagi negara lain untuk bersikap optimis terkait dengan progress pemulihan ekonomi. Sementara itu, Senin ini menjadi awal pekan pertama setelah pelonggaran PSBB dengan skema new normal.

“Pelaku pasar akan terus mencermati perkembangan ekonomi yang akan ditunjukan dengan mobilitas masyarakatnya,” kata dia.

Rupiah bergerak berbeda dengan IHSG. Rupiah justru sedikit mengalami pelemahan dikisaran 13.900 per US Dolar.(nty)

 

 

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X