2019 Indonesia Punya 65 Bendungan Baru

Jakarta – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 65 bendungan hingga 2019 mendatang. Dari 65 bendungan yang direncanakan dikerjakan, pada saat ini terdiri 49 baru dan 16 lanjutan, lokasinya di seluruh wilayah Indonesia, Sumatera, Kali­mantan, Sulawesi, NTT, NTB, dan Jawa

Hingga 2017, terbangun sebanyak 39 bendungan, dengan rincian, 30 bendungan lanjutan, 9 baru dan 2 telah selesai. Sedangkan di akhir 2019 akan ada 29 bendungan yang selesai dengan tujuan untuk menjaga ketersediaan bahan baku air.

“Sampai 2017 itu akan ada 39 bendungan dikerjakan dengan akhir 2017 ini 9 selesai. Pada akhir 2019 ada 29 bendungan selesai dan akan ada 36 yang dikerjakan, fungsinya adalah konservasi air, air baku dan ada potensi energi,” ujar Kepala Balitbang PUPR, Danis H. Sumalidaga, di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2017).

Di 2016, terbangun sebanyak 32 bendungan dengan rincian, 24 bendungan lanjutan, 8 baru dan 2 telah selesai. Di 2015, terbangun sebanyak 29 bendungan dengan rincian, 16 bendungan lanjutan dan 13 baru dan 5 telah selesai.

Berikut daftar bendungan yang ditarget rampung hingga 2017:

2015
– Rajui di Aceh, Rp 110,65 miliar
– Jatigede di Jawa Barat, Rp 6,5 triliun
– Bajulmati di Jawa Timur, Rp 422 – miliar
– Nipah di Jawa Timur, Rp 108 miliar
– Titab di Bali, Rp 486 miliar

2016
– Paya Seunara di Aceh Rp 94,89 miliar
– Teritip di Kalimantan Timur, Rp 270 miliar

2017
– Raknamo di NTT, Rp 782 miliar
– Tanju di NTB, Rp 404 miliar
– Marangkayu di Kaltim, Rp 271 miliar
– Irigasi

Dalam rangka ketahanan pangan, di seluruh Indonesia dibuat irigasi baru 1 juta hektar hingga 2019, air baku dan pengendali daya rusak lainnya di seluruh Indonesia. Sepanjang 2015-2017, telah terbangun 529.335 hektar irigasi baru dan sisanya dilanjutkan hingga 2019.

Terkait dengan bidang jalan dan jembatan, ada capaian 2.623 km jalan. Ini kebanyakan jalan perbatasan di Kalimantan, di Papua, jalan perbatasan itu kurang lebih 2.000 km, dan juga di perbatasan NTT di Pulau Timor. Kemudian juga jembatan yang akan dibangun 30.000 meter. (dc)

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X