Beijing – Presiden Xin Jinping menjadi pemimpin Tiongkok pertama yang menyampaikan pidato utama dalam Forum Ekonomi Dunia tahunan di Davos, Swiss.
Lewat pidatonya, dia menyatakan dukungan atas perdagangan bebas dunia dan membantah bahwa globalisasi yang menjadi akar dari masalah pengungsi Suriah maupun krisis keuangan dunia tahun 2008.
“Tidak ada gunanya menuding globalisasi ekonomi atas masalah-masalah dunia. Benar bahwa globalisasi ekonomi menciptakan masalah-masalah baru namun bukan menjadi alasan untuk menghapuskan ekonomi global,” jelasnya.
Penjelasannya di Davos ini disampaikan di tengah-tengah meningkatnya proteksionisme di beberapa negara Eropa dan di Amerika Serikat, antara lain dengan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden.
Pengusaha yang akan dilantik menjadi Presiden AS pada Jumat (20/01) tersebut sudah mengungkapkan penentangannya atas perdagangan bebas.
Sementara Xin Jinping menggunakan Forum Ekonomi Dunia untuk membela perdagangan bebas, yang menurutnya seperti ‘lautan yang tak bisa Anda hindari’.
“Mengupayakan proteksionisme seperti mengunci seseorang di dalam sebuah ruangan yang gelap. Angin dan hujan memang ditahan di luar, tapi juga cahaya dan udara.”
Dia juga sepertinya menyindir Trump dengan mengatakan, “Tidak ada yang akan muncul sebagai pemenang dalam perang dagang.”
Trump pada masa kampanyenya berulang kali menuduh pemerintah Tiongkok menerapkan kebijakan yang menyebabkan hilangnya lapangan kerja di AS secara besar-besaran.
Dia juga pernah mengancam akan menerapkan tarif yang tinggi untuk barang-barang asal Tiongkok.
Wartawan Ekonomi BBC berpendapat ‘agak aneh’ ketika seorang pemimpin Partai Komunis yang paling berpengaruh di dunia naik ke podium dan menyuarakan perdagangan bebas untuk menantang presiden terpilih AS, yang berpendapat peraturan perdagangan bebas saat ini harus dicabik-cabik. (bbc)