Ribuan masyarakat Tionghoa Kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara, Senin (1/7) merayakan Hari Ulang Tahun Dewa Ong Ya Kong. Acara dipusatkan di Kelenteng Dewa Ong Ya Kong Pajak Boi (Bagian Hilir) dimeriahkan berbagai kegiatan serta hiburan seperti pertunjukan wayang opera yang diperankan tim wayang orang asal Tiongkok.
Acara tersebut dihadiri oleh masyarakat dari berbagai daerah seperti dari Sibolga, Jakarta, Medan,Tanjung Balai dan juga masyarakat daerah itu. Acara berjalan meriah.
Tampak para tetua yang berasal dari klenteng bagian Hulu turut menyemarakkan Hari Ulang tahun Ong Ya Kong yang terletak di klenteng bagian Hilir. Di samping itu para tetua yang berasal dari bagian Hulu turut dirasuki roh para dewa dan turut bergabung dengan para tetua bagian Hilir.
Mereka menggelar ritual doa keselamatan di klenteng On Ya Kong. Menurut Aco, salah seorang tokoh Tionghoa, Perayaan Ulang Tahun Dewa Ong Ya Kong sudah menjadi agenda tahunan bagi warga Tionghoa. Dalam perayaan itu, masyarakat Tionghoa selain
melaksanakan ritual sembayang, juga persembahan berbagai jenis sajian makanan dan buah-buahan. “Dalam perayaan ini diwarnai berbagai sajian makanan dan minuman, juga ritual persembah Aco menambahkan, bagi masyarakat Tionghoa sosok dewa Ong Ya Kong, konon katanya merupakan seorang raja dimana dalam kepemimpinannya sangat disukai dan disenangi oleh rakyatnya, sehingga kehidupan rakyat saat itu hidup dalam kerukunanan dan damai.
Selain menggelar perayaan Panitia Ulang Tahun turut mendatangkan Tim kesenian Opera Wayang Orang dari Tiongkok untuk menghibur masyarakat.an pembakaran rumah kertas yang dilaksanakan pada siang hari oleh sejumlah umat Tionghoa tepat di depan Kelenteng Ong Ya Kong sebagai wujud persembahan kepada Tuhan Yang maha Esa,” ujarnya.
Masyarakat Kualuh Leidong mengharapkan, melalui ritual HUT Dewa Ong Ya Kong diharapkan bisa memberikan kebahagiaan, kesehatan, dan kedamaian khususnya bagi masyarakat yang ada di Kecamatan Kualuh Leidong. “Di samping itu, warga masyarakat Tionghoa lokal yang kebetulan merantau , melalui ritual tersebut dimudahkan dalam menjalankan aktivitas serta dimurahkan rezekinya”papar mereka.
Secara terpisah para kalangan sesepuh warga Tionghoa mengatakan, opera wayang Hokkian Pang ini sudah ketiga kalinya di gelar dalam rangka menyambut HUT Dewa Ong Ya Kong. “Kegiatan budaya leluhur dari negeri bambu ini harus kita lestarikan serta di kembangkan agar tidak dilupakan para kaum muda-mudi saat ini,” ujarnya.
Teater Tionghoa Tradisional atau opera wayang orang lebih di kenal sebagai opera Beijing dan Peking dimana merupakan satu seni persembahan tradisional yang menggabungkan musik,nyanyian,tarian dan akrobatik.
Pelakon opera tersebut turut dilengkapi dengan pakain khas tradisional bangsawan masyarakat Tionghoa seperti dahulu kala. “Di samping itu para pelakon juga mengenakan berbagai aksesoris sebagai pecantik diri”ungkap para sesepuh. (Ahok)