Tim BMX Raleigh, MBG dan Tirtanadi Gowes Bareng

Direktur PDAM Tirtanadi Arif Hariadyan bersama tim BMX Raleigh dan MBG foto bersama di depan menara pompa Tirtanadi.

Medan | Jurnal Asia

PDAM Tirtanadi bersama MBG (Medan Bicycle Generation) menjalin ikatan persaudaraan melalu aktivitas bersepeda di halaman kantor pusat Tirtanadi Jalan Sisingamangaraja Medan, akhir pekan lalu.

Para anggota MBG berserta pesepeda dari para pegawai maupun staff Tirtanadi yang tergabung dalam KomunitasSepeda Tirtanadi (KOSPI) berkumpul pada pukul 16.00 WIB. KOSPI sendiri terbentuk sejak 2010 diawali dengan kegemaran beresepeda dari para anggotanya.

Sedikitnya 50 peserta memeriahkan acara bersepeda bersama mengitari beberapa tempat bersejarah di Kota Medan seperti Mesjid Raya Al-Mashun, istana Maimun, Lapangan Merdeka sembari mampir untuk berfoto lalu kembali ke lokasi acara.

Kegiatan berlangsung sederhana namun sarat makna. Bukan hanya mereka yang berdomisili di Kota Medan, beberapa diantaranya sengaja meluangkan waktu untuk datang dari ibukota dan Bandung, tapi bukan sekedar pecinta sepeda biasa melainkan para senior dan legenda sepeda Raleigh.

MBG dan tim Raleigh pada dasarnya memiliki basic sepeda sama yaitu jenis bmx. Hebatnya mereka sudah menjaga konsistensinya selama puluhan tahun sejak 80an. Meski sudah cukup berumur tapi semangat mengayuh sepeda dan melakukan aksi alsi freestyle ternyata masih sangat terlihat. Sama seperti biasanya kita melihat anak-anak remaja memainkan sepeda bmx.

PDAM Tirtanadi dijadikan tem­pat kegiatan karena menara pompa Tirtanadi telah menjadi situs pening­galan sejarah penting di Kota Medan. Apa­­lagi, umurnya sudah lebih satu abad juga merupakan peninggalan masa penjajaham Belanda.

Kejadian unik juga mereka jumpai ketika berkunjung ke sebuah toko sepeda ternama yang lokasinya tak terlalu jauh dari venue acara, di mana dua orang pesepeda raleigh mene­mukan poster bergambar diri mereka masih menempel di dinding toko selama kurang lebih 35 tahun lamanya. Anehnya kedatangan mereka juga untuk pertama kalinya di Medan. Poster tersebut pun ditanda tangani ke­­dua­nya dan rencananya akan dicetak lagi.

Silaturahmi ini secara kebetulan juga berdekatan dengan hari jadi keduanya, MBG berusia 31 tahun dan PDAM Tirtanadi 8 September 2018 lalu memasuki tahun ke 113 dalam melayani pasokan air masyarakat.

Ketua MBG Bachren menyampaikan hubungan kekerabatan harus terus dijaga dan juga ia mewakili rekan-rekan sangat tersanjung dengan sambutan PDAM Tirtanadi. “Kami biasanya duduk-duduk di lantai aja pak,” katanya sambil bercanda membuat suasana begitu cair.

Direktur PDAM Tirtanadi Arif Hariadyan dalam sambutannya selain menyampaikan beberapa poin penting tentang perusahaan seperti penyaluran air dan lainnya juga menyatakan sejak lama Tirtanadi memiliki kepedulian terhadap para atlit diantaranya adalah mantan pemain PSMS kemudian beberapa atlit angkat besi yang sudah memiliki banyak sekali prestasi, baik nasional maupun Asia.

“Saat ini beberapa staf juga mendapatkan tugas untuk meraih prestasi dalam bidang mendaki gunung, total sudah 3 dari 7 puncak tertinggi di Indonesia yang ditaklukkan,” kata Arif.

Ia pun mengatakan jika selama ini sering kali menerima pertanyaan kenapa banyak sekali orang-orang yang memakai foto maupun gambar tower pompa air milik perusahaan? “Saya bilang ke mereka jika ini adalah situs sejarah Kota Medan dan ini juga milik seluruh masyarakat. Kita harus berbangga tapi juga menjaga agar bisa terus berfungsi seperti sekarang ini,” jawabnya.

Di akhir acara diserahkan plakat dan juga merchandies dari kedua belah pihak sebagai simbol hubungan persaudaraan dan peserta diajak melihat menara pompa air yang menjadi ikon PDAM Tirtanadi secara lebih jelas dari atas gedung kantor.
(isvan-rel)

Close Ads X
Close Ads X