Thailand Lawan Demam Berdarah

Bangkok| Jurnal Asia

Pemerintah Thailand telah mengambil langkah-langkah seiring meningkatnya kasus penyakit tropis demam berdarah.

Dalam kasus-kasus ringan, virus ini terasa seperti flu, tetapi dapat berkembang menjadi demam, pendarahan internal, dan kematian. Telah dicatat kematian dengan jumlah yang tinggi.

Pemerintah Thai sedang memompa insektisida yang sangat beracun ke saluran air, di bawah kios portabel, dan sepanjang tempat umum.”Saat ini kami menyemprot di sini setiap hari, biasanya hanya satu kali sebulan. Tetapi karena orang-orang telah sakit, kami berusaha untuk menyingkirkan nyamuk yang terinfeksi,” kata
Benya Intharavongchot, Ketua Petugas Lingkungan, Wilayah Pathumwan.

Disebutkan, telah ada lebih dari 54,000 kasus di Thailand tahun 2013. Singapura dan Malaysia juga telah melaporkan lebih dari 10.000 kasus sementara Filipina lebih dari 42.000.

Srivicha Krudsood, Fakultas Kedokteran Tropis, Universitas Mahidol menyebutkan, nyamuk Aedes Aegypti yang biasanya menggigit seorang pasien pada siang hari. “Berbeda dengan malaria atau penyakit yang disebarkan serangga lainnya, yang biasanya terjadi pada malam hari,”katanya.

Petugas Departemen Kesehatan Thai mendesak para penduduk untuk membersihkan tong sampah dan saluran air mereka untuk menghentikan pembiakan nyamuk. (int)

Close Ads X
Close Ads X