PYONGYANG | Jurnal Asia
Tepat pada hari ini, Korea Utara (Korut) memperingati peringatan 19 tahun kepergian Presiden Kim Il-Sung. Seluruh pejabat tinggi, warga, hingga media turut memberi penghormatan bagi sosok pendiri Korut itu.
Kim adalah seorang yang mendirikan negeri komunis Korea pada 1948 silam. Sebagai “Presiden Abadi Republik Rakyat Korea,” jenazah Kim diabadikan di taman makam Istana Kumsusan.
Pemimpin Korut Kim Jong-Un yang merupakan cucu Kim Il-Sung, mengunjungi taman makam itu bersama para pejabat militer. Kunjungan itu menjadi kunjungan kedua Jong-Un, yang naik ke tampuk kekuasaan pada Desember 2011. Demikian, seperti diberitakan Yonhap, Senin (8/7).
Artikel-artikel di suratkabar Korut seperti KCNA dan Rodong Shimun, mulai dipenuhi dengan artikel Kim Il-Sung. Suratkabar itu mengajak warga untuk membela negara dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang diusung Kim.
Seperti diketahui, pada April lalu warga Korut baru saja menggelar perayaan untuk memperingati hari lahir Kim Il-Sung. Hari lahir Kim tanpa disadari telah menenangkan situasi di Semenanjugn Korea yang saat itu diwarnai oleh perseteruan Korut dan Korea Selatan (korsel).
Warga Korut menyebut hari ulang tahun Kim sebagai “Hari Matahari.” Bersamaan dengan itu, warga menggelar festival bunga untuk memeriahkan peringatan itu. (int)