NEW DELHI| Jurnal Asia
Kuil Buddha Mahabodhi di Bodh Gaya, India, diserang bom pada Minggu kemarin. Presiden Pranab Mukherjee dan Perdana Menteri Manmohan Singh mengecam keras peristiwa itu.
Menurut laporan, ledakan pertama muncul pada pukul 05.30 waktu setempat. Setengah jam kemudian, muncul tujuh ledakan di tempat yang sama. Lima orang terluka dalam insiden itu, beberapa kerusakan juga terlihat di dalam kuil.
Empat ledakan muncul di dalam kuil Mahabodhi tersebut, sementara itu ledakan yang lain terdengar di dekat kuil Teraga. Polisi juga menemukan tiga buah bom di dekat kuil, namun mereka berhasil menjinakkan bom itu.
Presiden Mukherjee menyebut peristiwa itu sebagai peristiwa yang tidak berprikemanusiaan. Mukherjee mendesak seluruh warga untuk tetap tenang dan menahan diri, di saat aparat keamanan berupaya membawa pelaku ke pengadilan.
“Ini adalah tindakan yang tidak berprikemanusiaan, yang ditargetkan pada peziarah dan biksu di kuil penyanjung perdamaian,” ujar Mukherjee, seperti dikutip NDTV, Senin (8/7).
Singh pun menambahkan, Negeri Bollywood tidak akan mentolerir serangan-serangan yang ditargetkan ke tempat-tempat ibadah. Hal itu disebabkan karena India sangat menghormati seluruh agama yang ada.
Seperti diketahui Kuil Mahabodhi merupakan tempat ibadah yang diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Kuil itu merupakan tempat di mana Siddhartha Gautama menerima pencerahan. (int)