Keterbatasan Fisik Tak Halangi Siman Ali Pelopori Pembangunan Vihara Lokesvara

DSCN1329Sei Bamban | Jurnal Asia.

Bupati Serdang Bedagai Ir H.Soekirman meresmikan Vihara Lokesvara Minggu (7/7) di Desa Kampung Pon Kecamatan Sei Bamban. Kegiatan tersebut dirangkai dengan pemberian sembako kepada 30 umat yang tidak mampu. Pembangunan vihara tersebut dipelopori tokoh pemuda penyandang cacat dengan semangat besar, Siman Ali.

Menurut panitia peresmian Vihara Lokesvara dapat berjalan dengan baik berkat kerjasama semua pihak. Dulu berstatus masih menyewa, dengan kerja keras salah seorang pemuda berusia 17 tahun warga Desa Firdaus bernama Siman Ali, akhirnya vihara bisa dibangun. Dengan keterbatasan fisik, Siman Ali yang cacat sejak lahir, tidak menjadi hambatan untuk terus menggalang dana melalui media sosial internet ke penjuru di dunia. Ali mengetik pesan dengan memakai kakinya menyebarkan kepada orang-orang yang mampu minta bantuan dalam pembangunan Vihara Lokesvara.

Ketua Pembina Vihara Lokesvara Nurni dalam sambutannya mengatakan sangat berterimakasih kepada Siman Ali pemuda yang sejak lahir sudah cacat dan dapat memeberikan motivasi yang tinggi walaupun cacat tapi mempunyai pemikiran yang cermerlang. “Sejak lahir tidak pernah sekolah tapi karena kebesar yang maha kuasa memberikan kelebihan dan dapat mengetik dengan BB mengirimkan melalui facebook dan internet ke seluruh umat beragama untuk membantu dalam pembangunan vihara,” ujarnya.

Bupati Serdang Bedagai Ir.H.Soekirman dalam sambutannya mengatakan dalam tempo 24 jam sejak dilantik menjadi Bupati peristiwa yang sangat tidak pernah terlupakan yang pertama meresmikan rumah ibadah yang dibangun oleh umat Budha. “Ketika masih Plh Bupati Sergai juga meresmikan mesjid Barokah di Pantai Cermin yang pertama sebelum menjadi Bupati, maka berharap kepada masyarakat Sergai selalu mendoakan pemimpin di Sergai menjadi pemimpin yang baik jauh dari korupsi,” katanya.

Bupati menambahkan, Pemerintah Kabupaten Sergai sangat berterimakasih kepada Siman Ali yang telah ikut memikirkan pembangunan rumah ibadah sehingga kepintarannya dapat membuahkan hasil sangat luar biasa untuk umat Budha. “Walaupun keterbatasan fisik sejak lahir tapi mampu memberikan motivasi terhadap umat beragama untuk membangun sebuah rumah ibadah dengan jari-jari kakinya, dengan melalui internet meminta bantuan,” ujarnya.

Bhikkhu Jenia Dhammang dalam sambutannya mengatakan , hubungan antar agama sangat perlu dilakukan, karena umat agama Budha bagian dari agama lain, harus berjuang untuk budi pekerti umat Budha. Karena Pemerintah sekarang ini tidak pernah ada membedakan antar agama. “Beridirinya Viahara Lokesvara di Desa Pon Dapat memberikan suri tauldan, baik untuk mewujudkan yang terbaik dan Viara ini harus dirawat dan di jaga, kegiatan di Viara harus lebih banyak sosialnya semuanya adalah kewajiban kita bersama,” tuturnya .

Ketua Inti Sumut dalam sambutanya diwakili oleh IrTomi Wistan menjelaskan, kegiatan ini tidak terlepas kerja sama yang baik antara pemerintah dan umat agama Budha, sehingga dari pembangunan sampai diresmikannya Viahara Lokesvara berjalan lanaer, karena Desa Pon, kata Tomi Wistan, mempunyai sejarah kekompakan sudah terjalin cukup lama. “Putra-putra di Desa Pon ini, di luar sana sudah banyak berhasil keberhasilan tersebut selalu menjalin kekompakan untuk membangun kampung halamannya,” sebut Tomi.

Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Sumut, Anggota DPRD Sergai Budi Sumalin dan Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan Ny Roy Pane, Wakapolres Sergai, tokoh masyarakat Tionghoa Sumut Rusmin Lawi, Budi Wistan, Asun, Aqi dan Chengkwat. Sedangkan dari jajaran Pemkab Sergai tampak hadir Kesbanglimas Sergai Ramses Tambunan, Kabag Kesos Ikhsan AP dan Camat Sei Bamban Roy Pane. (Ali Amran)

Close Ads X
Close Ads X