57.000 Ton Beras Impor Tiba di RI

Jakarta – Beras impor sudah masuk ke Indo­nesia sejak 11 Februari 2018. Totalnya mencapai 57.000 ton Puluhan ribu ton beras asal Vietnam itu masuk lewat pelabuhan di Banten, NTT, dan Jakarta.

“Yang sudah masuk perairan atau pelabuhan Indonesia 57.000 ton dari Tenau 10.000 ton, Merak 6.000 ton dan Tanjung Priok 41.000 ton,” terang Direktur Pengadaan Perum Bulog, Andrianto Wahyu, kepada detikFinance, Senin (12/2).

Andrianto menjelaskan beras yang masuk lewat Merak belum dibongkar karena masih menunggu tambahan dokumen. Setali tiga uang, beras di Tanjung Priok juga belum dibongkar karena masih menunggu antrean sandar.

“Yang siap-siap di Priok itu 41.000 ton lagi nunggu antrean buat bersandar kan ukurannya besar. Kalau yang di Merak lagi nunggu dokumen karena ada yang telat dari sana,” terang Andrianto.

Untuk yang di pelabuhan Tenau NTT, beras tersebut telah dilakukan bongkar muatan dan siap masuk gudang Bulog.

“Yang kapalnya sudah bersandar yang di Tenau 10.000 ton lagi bongkar muat,” kata Andrianto.

Beras Vietnam

Kapal pengangkut beras impor asal Vietnam akan sandar di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten. Kapal yang membawa 6.000 ton beras itu diperkirakan akan sandar pada sore hari ini atau malam hari nanti.

Setelah sandar, beras impor akan langsung dibongkar untuk dipindahkan ke gudang milik Bulog.

“Yang datang ini 6.000 (ton). Kalau masalah supply belum tahu yang penting kita ditugaskan pemerintah bahwa beras ini harus masuk ke gudang Bulog,” kata Kabid ADA Bulog Divre DKI dan Banten, Wawan Anwar Kurniawan, saat dikonfirmasi detikcom, Senin (12/2).

Setibanya di pelabuhan PT Indah Kiat nanti, proses bongkar muat dan pe­nyimpanan akan mendapatkan pengawalan langsung dari Satgas Pangan Mabes Polri. Beras itu, lanjut Wa­wan, akan disimpan di gudang Bulog yang berada di wilayah Cikande, Serang.

“Masuk di gudang sana semua, langsung dapat pengawalan dari Mabes Polri, kita hanya ketitipan,” tuturnya.

(dc/van)

Close Ads X
Close Ads X