Di beberapa kompetisi dalam negeri ratusan mahasiswa adu pintar dalam pembuatan mobil merupakan aset yang dimiliki bangsa. Generasi muda Indonesia banyak memiliki penguasaan di bidang teknik otomotif.
Rencana pemerintah untuk membuat mobil nasional (mobnas) disambut antusias mahasiswa teknik seperti adanya upaya menghasilkan mahasiswa terbaik untuk dapat menciptakan produksi mobil nasional berkelas internasional.
Salah seorang mahasiswa jurusan Teknik Mesin, Nur Hidayatullah mengatakan, siap melakukan yang terbaik untuk mengambil peran pembuatan Mobnas.“Kami siap menggunakan kemampuan yang ada. Semoga pemerintah mau datang ke kampus melihat karya-karya kami,” ujar Nur.
Rencana ini, katanya, diharapkan bisa melibatkan mahasiswa yang selama ini mempunyai semangat di bidang otomotif. Seperti dirinya yang telibat dalam pembuatan mobil irit Ganteng dalam kompetisi yang diadakan Institut Teknologi Surabaya pada 2014 lalu dan menempati juara kelima.
Pada mobil Ganteng hasil kreatifitas mahasiswa ini selain hemat energi hanya membutuhkan satu liter bensin untuk perjalanan 205 km juga ramah lingkungan.Berbekal pengalaman itu, tim terus berbenah untuk mencapai hasil yang lebih maksimal melalui monil urban Gasoline.
Dari hasil uji tahun sebelumnya Mobil Urban Gasoline baru mampu mencapai hasil 180 km/liter bahan bakar. Target Tahun ini harus 300 km/liter bahan bakar. Beberapa hal yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah rekayasa engine, bobot mobil yang lebih ringan dengan aspek kekuatan material yang kuat serta mobil yang lebih airodinamis.“Kami mempersiapkan mobil prototipe bahan bakar bensin disel,” ungkap Sandy salah seorang anggota dari tim ini, Sabtu (21/2).
Selain pengembangan mobil Urban Gasoline dan Proto Listrik serta Proto Gasoline, Tahun 2014 ITM sedang mengembangkan Roket Komurindo dan Robot KRI dan Robot KRCI yang dipersiapkan pada ajang nasional tahun depan. (swisma)