Susumu Tonegawa
Penemu Asas Genetika
Ia merupakan ilmuwan Jepang yang sukses meraih penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi sekira tahun 1987 untuk penemuan asas genetika untuk pembangkitan ragam antibodi. Padahal, pria kelahiran Nagoya, 6 September 1939 itu adalah seorang biolog molekuler. Namun, pada tahun-tahun terakhir, lulusan program Doktor Universitas California, San Diego itu banting minat ke basis molekuler dan selular atas pembentukan memori.
Tonegawa terkenal karena menjelaskan mekanisme genetika dalam sistem kekebalan tiruan. Untuk mencapai keragaman antibodi yang diperlukan untuk melindungi terhadap tiap jenis antigen, sistem kekebalan akan memerlukan jutaan pengkodean gen untuk antibodi-antibodi yang berbeda, jika setiap antibodi dikodekan oleh satu gen. Sebagai gantinya, seperti yang ditunjukkan Tonegawa dalam serangkaian penelitian yang berawal pada tahun 1976, materi genetik dapat menyusun diri untuk membentuk kesatuan luas antibodi yang tersedia. Membandingkan DNA sel B (sejenis sel darah putih) pada anak tikus dan tikus dewasa, ia mengamati bahwa gen dalam sel B dewasa pada tikus dewasa dipindahkan ke sekeliling, direkombinasi, dan dihilangkan untuk membentuk keragaman kawasan antibodi yang tersedia. (Int)