Pesta Gotilon Samosir Sedot Perhatian Turis

HL2
Samosir |Jurnal Asia
Berbagai kegiatan adat dan seremonial seni dilaksanakan Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Sabtu lalu. Kegiatan ini dihadiri masyarakat petani se Kabupaten Samosir yang mengadakan “pesta gotilon” (pesta panen) dan merupakan bagian dari Horas Samosir Fiesta (HSF) Tahun 2015. Acara tradisi ini kembali digalakkan Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir yang diadakan di Desa Sarimarihit, Sianjur Mula-mula. Dalam sambutannya Bupati Samosir Ir Mangindar Simbolon MM menyampaikan, kegiatan Pesta Gotilon ini menjadi hal penting buat masyarakat Samosir dan telah dijadikan pesta andalan penunjang pariwisata di Kabu­paten Samosir. “Inilah salah satu ciri khas Pesta Gotilon dengan memakai Topi Hajut yakni topi dari bahan anyaman daun pandan yang harus kita pertahankan sebagai tradisi adat di Samosir,” katanya.

Bupati juga mengimbau agar masyarakat jangan membakar sampah di lokasi kebun dan sekitar hutan karena saat ini musim kemarau dan panas bumi yang semakin tinggi. Karena itu ia mengharapkan kesadaran masyarakat demi kepentingan umum dan mendukung pa­ri­wisata.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Drs Ombang Siboro Msi menjelaskan, tradisi pesta gotilon merupakan bagian dari ungkapan syukur masyarakat petani kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas hasil panen yang melimpah.

Tidak itu saja, kegiatan tra­disional yang diselingi nuansa keagamaan, diharapkan dapat mendukung daya tarik wisata di Samosir yang ingin melihat lebih dekat budaya Batak Toba.
“Ini kali kedua dalam rang­kaian kegiatan pesta gotilon dan acara ini akan diramaikan berbagai wisatawan,” katanya.

Di akhir wawancara, Ombang menegaskan, selain Pesta Gotilon, pada tahun ini Samosir akan ramai dengan berbagai per­helatan dan even berskala Nasional dan Internasional. Pada 18 Juli akan ada Samosir Unique Culuture Carnaval di Tuktuk Siadong, 21 Juli ada Batak Opera Night di Open Stage Pangururan, 7-8 Agustus ada Horja Bius atau Mangalahat Horbo di Desa Tomok, 19 Sep­tember ada Samosir Lake Ultra Marathon, 17 Oktober ada Sam­osir Rumanian Music Inter­nasional di Open Stage Tuktuk Siadong, 14 November ada Samosir Cheerful di Desa Tomok dan terakhir 31 Desember ada pesta kembang api di Open Stage Tuktuk Siadong.

“Yang pasti kami mengundang semua pengunjung dan semua wisatawan untuk datang ke Pulau Samosir dan menikmati berbagai sajian serta even yang kami yakin bisa menghibur,” ujarnya mengakhiri.

Sedangkan Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Tetty Naibaho mengatakan, kegiatan ini nantinya akan mem­pertunjukkan para petani dengan persembahan yang di­persembahkan kepada Tuhan. Sambil membawa persembahan, berbagai ritual seperti tortor juga akan dilakoni para petani.

Tradisi pesta gotilon menjadi kesempatan yang baik bagi setiap warga untuk menyatakan rasa syukur karena Sang Maha Pencipta telah memberikan waktu, matahari, hujan, dan segalanya untuk menjadi berkah.

Salah satu Turis Jerman Mr Stevan pada acara ini me­nyampaikan sambutannya di podium yang diterjemahkan langsung oleh Kadis Pariwisata Drs Ombang Siboro mengatakan “Mewakili teman teman turis saya menyampaikan rasa terimakasih kami atas sambutan masyarakat Samosir begitu baiknya. Saya merasa terhibur dengan adanya di daerah ini berupa hiburan rakyat yang sangat memukau begitu juga gunung dan Danau yang sangat mengagumkan yang berbentuk vulkanik,” sebutnya.

Diakhir acara pada ke­sem­patan ini anggota DPRD SUMUT dari fraksi PDIP Sarma Hutajulu SH menyampaikan imbauan agar para petani agar lebih bergiat memajukan pertaniannya walaupun Pemkab Samosir be­lum dapat mencapai target bidang pangan. “Sementara pembangunan irigasi yang di­minta ke Pemerintah, saya akan berupaya agar itu ter­laksana”,ucapnya. (EdwinS)

Close Ads X
Close Ads X