Bandar Narkoba Diduga Dendam | Dua Bom Rakitan Meledak di Lhokseumawe

Aparat J-BOM Brimob Jeulikat melakukan pencarian serpihan bom di tempat terjadinya ledakan yang melukai delapan warga di sekitar pos ronda Desa Ujong Pacu, Muara Satu, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (9/8) dini hari. Dugaan sementara ledakan dua unit bom rakitan itu dilakukan kompotan bandar narkoba yang terusik karena bisnisnya terganggu oleh warga. ANTARA FOTO/Rahmad/foc/15.

Dua ledakan yang untuk sementara diduga berasal dari bom rakitan meledak di Desa Ujung Pacu, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (8/8) malam kemarin. Bom tersebut mengakibatkan delapan warga terluka dan dibawa ke Rumah Sakit PT Arun. Peristiwa ini diduga dipicu akibat dendam bandar narkoba kepada masyarakat sekitar.

Kepala Kepolisian Resor Lhok­seumawe, Ajun Komisaris Besar Anang Triarsono, menuturkan bom pertama meledak sekitar pukul 22.00 WIB. Ledakan yang terjadi tidak jauh dari pos keamanan lingkungan membuat warga desa berdatangan. Tak lama berselang, bom kedua tiba-tiba meledak.

“Tiga orang mengalami luka cukup berat karena terkena serpihan. Hingga saat ini rumah sakit sudah memperbolehkan enam dari delapan korban untuk pulang,” ujar Anang, ketika dihubungi pada Minggu (9/8).

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, Polres Lhokseumawe menduga bom yang meledak menyerupai bom ikan. Anang berkata, bom tersebut memiliki karakteristik yang sama dengan bom yang meledak di desa tersebut, pertengahan Juli lalu.

Bedanya, Anang bertutur, bom rakitan yang meledak di sekitar pematang sawah di Desa Ujung Pacu bulan lalu itu tidak memunculkan korban. mBeberapa desa di wilayah Lhokseumawe memiliki tingkat penyalahgunaan narkoba yang cukup tinggi. Atas dasar itu, menurut Anang, warga Desa Ujung Pacu berinisiatif untuk melakukan pengamanan internal di wilayah mereka.

“Keuchik dan pemuda setempat aktif memerangi memerangi narkoba. Ada kerja sama dengan kami. Beberapa pelaku narkoba mereka tangkap lalu diserahkan ke polisi,” ungkap Anang.
Penyelidikan sementara, rentetan bom yang meledak di Desa Ujung Pacu merupakan upaya perlawanan yang dilakukan para pengedar narkotika di desa tersebut.

“Yang kami ketahui, pelaku peledakan bom tadi malam itu satu orang. Ini masih kami selidiki. Ada olah TKP bersama Gegana. Kami curiga itu dilakukan pelaku penyalahguna narkoba di kawasan tersebut. Petugas masih di lapangan sampai siang tadi,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, kepolisian setempat belum berhasil menangkap pelaku bom Juli dan bom yang baru saja meledak malam kemarin. Korban terluka adalah Sulaiman Thaib (21), Sulaiman AR(50), Sulaiman Lidan (35), M Yunus Ubit (55), Tarmizi Ismail (43), Ramdin (40), Umar Rauh (35) dan Khaidir (30). Sulaiman mengalami luka serius di bagian pelipis serta dagu, sehingga terpaksa dirawat inap di RSU Arun. Sementara 7 korban lainnya hanya rawat jalan. (ant)

Close Ads X
Close Ads X