Tewas Tergantung di Jurang

Binjai | Jurnal Asia
Deni Antoni (29) warga Dusun Tanjung Morawa Desa Tanjung Gunung Kecamatan Sei Bingei ditemukan tewas tergantung dengan leher terikat seutas kain di dalam jurang tidak jauh dari kediamannya, Selasa (14/1).
Jenazah korban pertama kali ditemukan dua pengembala sapi, masing-masing Harino (49) dan Lilik (33) sekira pukul 17.00 WIB. Saat ditemukan, jenazah pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh perkebunan kelapa sawit itu dalam keadaan tergantung di antara dinding jurang dengan kondisi tubuh mulai membusuk.
Menyadari hal itu keduanya lantas melaporkan temuan mereka kepada warga dan perangkat desa setempat, lalu meneruskannya kepada petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Sei Bingei.
Oleh petugas, jenazah anak pertama dari tiga bersaudara pasangan suami-istri Samino dan Mami ini pun langsung dibawa menuju RSUD Dr Pirngadi Kota Medan guna menjalani proses otopsi.
Kapolsek Sei Bingei AKP Lintas Pasaribu saat dikonfirmasi, mengatakan belum mengetahui penyebab dan motif kematian korban mengingat pihaknya masih menunggu hasil otopsi dan proses penyidikan lebih lanjut.
“Dugaan penyebab dan motif kematian korban belum dapat diketahui. Sebab kita masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit dan penyidikan lebih lanjut. Apalagi istri korban juga belum bisa kita mintai keterangannya karena masih berduka,” ujar Lintas.
Anto (45) selaku paman korban saat ditemui, justru menilai kematian Deni terkesan janggal dan menduga korban tewas akibat dibunuh.
Sebab saat ditemukan, pada jenazah korban ditemukan dua luka tusukan di dada kiri dan luka sayatan di tangan kiri diduga bekas tikaman senjata tajam, serta memar pada selangkangan dan rusuk kanan. Apalagi menurutnya, keberadaan korban sudah tdak diketahui sejak Minggu (5/1) silam.
Di sisi lain, beberapa tetangga korban menduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri akibat stres. Sebab sejak beberapa hari terakhir, korban terlihat sering bertengkar dengan sitrinya Mila.
(Trio)

Close Ads X
Close Ads X