Tewas Dibentak Oknum OKP

Medan | Jurnal Asia
Poltak Tampubolon SH (50) langsung kejang usai dibentak oknum OKP ketika berdebat di warung kopi Jalan Dodik Simpang Jalan Asrama, Medan Helvetia, Jumat (14/2) sekira pukul 10.00 WIB. Tak lama kemudian, staf Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi (Disnakertrans) Sumatera Utara bagian Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja (Bina Penta) itu meregang nyawa.
Peritiwa berawal dari kedatangan dua oknum OKP ke kantor korban untuk membicarakan pemakaian gedung SPSI di samping kantor Disnakertrans. Poltak lantas mengajak keduanya untuk membahas masalah tersebut di warung kopi tak jauh dari kantor.
Tak diketahui pasti apa pemicu terjadinya keributan. Seorang dari oknum OKP marah dan menarik kerah baju serta menepuk pundak korban. Seketika Poltak mengalami kejang terus roboh tidak sadarkan diri. Pengunjung warung kopi yang melihat langsung melarikannya ke Rumah Sakit Sati Mutiara. Naas, warga Jalan Bajak I, Kelurahan Harjosari III, Medan Amplas itu tewas di perjalanan. Jenazahnya tetap dibawa ke RSU Sari Mutiara menunggu dijemput pihak keluarga.
“Mereka duduk di warung kopi Pak Syamsul. Mereka berdebat soal pemakaian kantor SPSI yang sudah kosong. Ditariknya kerahnya. Nggak lama bapak itu (Poltak, red) kejang-kejang terus jatuh. Apa pemicunya, saya tidak tahu,” ucap perempuan paruh baya yang menjual es kelapa tak jauh dari lokasi kejadian.
Satu dari dua oknum OKP diketahui bernama Andi Bukit, warga Jalan Karya IV, Desa Helvetia, diamankan dan diserahkan warga ke Polsek Helvetia. Kanit Reskrim Polsek Helvetia AKP Hendrik Temaluru yang dikonfirmasi mengaku penyebab kematian korban masih diselidiki. “Sabar ya, masih dicari tahu. Dugaan awal sakit jantung korban kambuh,” katanya. (Bowo)

Close Ads X
Close Ads X