Tenteng Balok dan Besi Panjang, Massa OKP Nyaris Serang Grand Opening Lotte Mart

FOTO UTAMA___Medan | Jurnal Asia
Acara Grand Opening Lotte Mart yang berlangsung di Centre Point Jalan Jawa Kelurahan Gang Buntu Kecamatan Medan Timur nyaris berujung ricuh, Kamis (18/7) siang sekitar pukul 13.15 WIB. Pasalnya belasan massa yang berseragam organisasi kepemudaan (OKP) mendatangi acara tersebut dengan penuh emosi.
Beruntung aksi penyerangan yang ditengarai disebabkan karena masalah rebutan lahan papan
bunga ini tak terjadi setelah petugas Polsek Medan Timur menghalau massa. Lima orang diamakan dari aksi tersebut.
Keterangan diperoleh menyebutkan, kejadian ini berlangsung tiba-tiba ketika siang itu warga sekitar Jalan Jawa yang tengah beraktifitas dikagetkan setelah melihat belasan pria menenteng kayu dan besi. Bahkan tanpa merasa takut mereka dengan tenang melintasi Mapolsek Medan Timur.
Saat bersamaan, Kapolsek Medan Timur AKP Efianto yang saat itu usai menunaikan ibadah sholat zuhur, sontak kaget melihat belasan pria menenteng kayu dan balok berjalan melintasi kantor polisi yang dipimpinnya. Melihat itu, Efianto pun melarang massa berseragam OKP untuk datang menuju acara pembukaan itu. “Hei, balik kau, kubilang balik kau,” tegas Efianto yang masih memakai sandal kepada
sekelompok masa.
Namun, imbauan polisi tidak diindahkan, bahkan masa semakin menampilkan wajah bengisnya sembari memainkan tongkat besi dan maju menuju grand opening itu. Petugas Polsek Medan Timur yang jaraknya hanya beberapa meter dari lokasi grand opening langsung bertindak sigap.
Setelah omongan orang nomor satu di Polsek Medan Timur tidak digubris, beberapa personil polisi berpakaian dinas menghalau laju masa menuju Centre Point. Masa yang dihadang polisi memilih mengurungkan niatnya untuk menyerang acara itu, dan kabur berpencar meninggalkan lokasi berbalik menuju arah titi gantung. Polisi sempat melakukan pengejaran, dan berhasil mengamankan lima orang di kantor OKP tersebut yang berada di sekitar Titi Gantung.
“Kau tangkap aku, pindah tugas kau, kenal aku sama atasan kau,” ujar salah seorang pelaku penyerangan kepada polisi yang akan menangkapnya.
Mendengar ucapan itu, polisi yang geram tetap membekuknya dan sempat memukuli pelaku penyerangan itu. “Apa ini, maju kali kalian? Nggak ada hak kalian masuk ke Sekret kami,” kata pelaku kepada petugas.
Tak sampai disitu, polisi yang naik pitam memberikan serangan bertubi tubi kepada pelaku, akhirnya pria yang berlagak mafia ini, menangis minta ampun.
Data yang diperoleh dari kepolisian, kelima orang yang diamankan tersebut masing-masing Dedi Hermansyah (30) Warga Jalan Gaharu, Hendrik Marpaung (32) Warga Pasar VII Tembung, Joni Tanjung (34) Warga Jalan Swadaya Tembung, Enriko (22) warga Sunggal, Andri Kurnia (33) Warga Jalan Suka Maju Sei Mencirim.
Kelima pelaku penyerangan ini kemudian diboyong ke kantor polisi guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kapolsek Medan Timur AKP Efianto menuturkan penyerangan ini dipicu karena rebutan lahan papan bunga acara grand opening Lotte Mart. “Ada hubungannya dengan grand opening itu, diduga karena masalah rebutan papan bunga,” kata Efianto.
Efianto mengatakan pelaku penyerangan akan tetap ditahan dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. “Kalian kira ini negara kalian, ini negara hukum, kalian tetap diproses. Sudah saya telepon Ketua kalian, Irwansyah,” ujar Efianto.
Efianto mengatakan, kelimanya diamankan juga dalam rangka Operasi Pekat Toba 2013, yang dimulai Kamis 18 Juli hingga 1 Agustus mendatang dengan sasaran premanisme, prostitusi, perjudian,
minuman keras, dan narkoba.
Dalam operasi itu, selain mengamankan lima pelaku penyerangan, Polsek Medan Timur
juga membekuk empat pelaku kasus perjudian domino di kawasan Pajak Sambu Jalan Bulan
Medan. “Barang bukti uang Rp 45 Ribu, dan dam batu satu set” tandas Efianto. (Bowo)

Close Ads X
Close Ads X