Sergai | Jurnal Asia
Jauh-jauh datang dari Kota Lampung, DMA (32) nyaris kehilangan nyawanya di Sergai. Perempuan berkulit putih ini nekat menenggak cairan pemutih pakaian karena Acien alias Ujang (37), menolak menikah dengannya.
“Kami sudah dua tahun menjalin hubungan. Bahkan kami sudah sering melakukan hubungan suami istri, baik ketika saya datang ke Sergai atau dia (Ujang, red) datang ke Lampung,” kata DMA ketika ditemui di ruang Flamboyan III RS Melati Desa Pon, Rabu (12/2).
Aksi nekat perempuan asal Jalan Dakwah RT X, Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton, Kota Lampung ini dilakukan di depan toko Ujang di Dusun II, Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Sergai, Senin (10/2) sore.
DMA yang menuntut janji untuk dinikahi, justru dipermalukan di depan orang banyak. “Saya diusir. Acien berdalih saya ada main dengan pria lain. Padahal dia berjanji akan menikahi saya,” ungkapnya.
Merasa hatinya hancur berkeping-keping, DMA mengambil sebotol cairan pemutih pakaian dan menenggaknya. Ia pun roboh dengan mulut berbusa. Warga banyak yang melihat langsung melarikannya ke rumah sakit.
Karyawati salah satu perusahaan swasta di Kota Lampung menceritakan, kenal Acien dari seorang temannya di Lampung. Setelah saling tukar PIN BB, keduanya pun sepakat berpacaran. Acien, kata DMA, sering datang ke Lampung untuk menemui dirinya.
“Aku nggak rela, sudah dinodahi dengan mudahnya dicampakkan. Padahal aku rela meninggalkan pekerjaan demi dirinya,” kata DMA yang akan membawa masalah itu ke polisi.
Sementara itu, Acien yang ditemui di kediamannya mengaku mengusir DMA karena kebiasaannya keluar rumah hingga larut malam. “Saya curiga dia ada main dengan pria lain makanya kusuruh pulang ke Lampung,” tukasnya. (Putra)