Rekonstruksi Pembunuhan Jenni tanpa Adegan Eksekusi

diciduk dari gudang pupukMedan | Jurnal Asia
Hengky mengaku bingung dengan rekonstruksi pembunuhan istrinya, Jenni Chandra, Senin (24/2). Pasalnya, reka ulang yang terdiri dari 14 adegan tersebut tidak disertai aksi pelaku menghabisi nyawa korban.
“Saya bingung kenapa sekarang pelaku tidak mengakui perbuatannya. Padahal di BAP, dia mengakuinya,” ucap Hengky.
Rekonstruksi pembunuhan Jenni yang merupakan distributor makanan ringan berlangsung di kediamannya di Jalan Binjai Km 14,5, Sunggal, Deliserdang menghadirkan tersangka pembunuhan, Bambang Akbar Hutabarat.
Hengky yang menyaksikan jalannya rekonstruksi tidak percaya pembunuh istrinya satu orang. “Ini pembunuhan sadis dan terencana, pasti pelakunya lebih dari satu orang,” katanya.
Dirinya berharap polisi mengungkap tuntas kasus tersebut dan menjerat pelaku dengan pasal pembunuhan berencana. “Saya berharap pelaku dihukum seberat-beratnya,” tukasnya.
Jaksa Dona Martinus yang turut hadir dalam rekonstruksi mengaku sudah berkoordinasi dengan penyidik kepolisian soal tidak disertakannya eksekusi korban.
“Kita minta penyidik mencari dan memberikan bukti-bukti lain. Mengenai tidak adanya adegan eksekusi korban, kita sudah berkoodinasi dengan penyidik. Bisa dilihat tadi (kemarin, red) pelaku tidak mengakui perbuatannya. Makanya kita mendesak penyidik untuk mencari unsur keterlibatan tersangka,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Sunggal Kompol Eko Hartanto membantah ada yang janggal dengan rekonstruksi. “Tidak ada yang janggal. Ada tertera masalah tersangka membunuh korban,” ucapnya singkat.
Jenni Chandra ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya pada 9 Desember 2013. Polisi yang melakukan penyelidikan mengamankan Bambang Akbar Hutabarat yang tak lain pekerja korban. Diduga, Bambang dendam karena kerap dimarahi sehingga nekat membunuh korban dengan besi dongkrak sepanjang satu meter. (Bowo)

Close Ads X
Close Ads X