Polisi Keluarkan DPO Pelaku Persekusi Ibu dan Anak

Medan | Jurnal Asia

Polrestabes Medan mengeluarkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap pelaku persekusi ibu dan anak di Jalan Jermal 15 Ujung Keramat Indah, Kecamatan Medan Denai, Selasa (18/9) sore.

Selain menerbitkan DPO, Polrestabes Medan juga membentuk tim khusus (Timsus) untuk memburu pelaku berinisial MP yang disebut-sebut ketua Ormas di Medan.

“Kita membentuk timsus untuk melakukan pengejaran terhadap DPO berinisial MP yang kini dalam pelariannya,” ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, seraya mengimbau kepada pelaku untuk menyerahkan diri.

“Saya mengimbau kepada MP untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku,” imbaunya.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita muda menjadi viral di media sosial (medsos) setelah menceritakan aksi premanisme yang dialaminya. Ibunya diikat dan diarak oleh sekelompok preman, hanya karena tuduhan penadah, Rabu (12/9) malam.

Lewat akun facebooknya, Siliyana Angelita Manurung, menceritakan kejadian bermula ketika ibunya didatangi oleh dua laki-laki yang menjual sepatu di kediamannya Jalan Jermal 15 Ujung Medan.

“Saat itu ibu saya menolak. Namun kedua pemuda tersebut tetap memaksa dengan alasan hendak membeli nasi, karena mereka belum makan. Akhirnya mamak ku membeli sepatu, daan menyerahkan uang Rp 15 ribu,” ungkap Siliyana saat dikutip wartawan dari video yang beredar, Kamis (13/9).

Rabu pagi Siliyana yang saat itu sedang tidur di kamarnya tiba-tiba dibangunkan oleh pekerja di lapo tuak milik ibunya. Pekerja itu mengatakan ibunya diarak-arak oleh orang kampung ini lantaran membeli sepatu dari Basir. Siliyana langsung bergegas keluar rumah untuk melihat ibunya. Sesampainya di lokasi, sejumlah preman sudah berkumpul dan ia melihat ibunya diikat di pohon.

“Hati seorang anak begitu sampai di TKP melihat kondisi ibu saya diikat layaknya seperti binatang dan hanya menggunakan baju dalam dikalungkan karton juga dikalungkan sepatu yang dibeli. Hati saya sebagai seorang anak sangat teriris,” katanya sembari meneteskan air mata. (bowo/hut)

Close Ads X
Close Ads X