Polisi Didesak Razia Petasan

Kabag Ops Polresta Medan: “Belum Kita Rapatkan!

Medan | Jurnal Asia

Memasuki bulan suci Ramadan yang tinggal menyisakan hitungan jam lagi, polisi diminta untuk menertibkan petasan yang mulai marak beredar di tengah-tengah masyarakat. Sayangnya, pihak kepolisian mengaku penertiban petasan yang dinilai mengganggu ketenangan beribadah umat muslim itu, masih sekedar wacana dan belum memastikan kapan razia petasan ini digelar.

“Terkait razia petasan, saat ini kita belum gelar rapat untuk memastikan kapan razia ini dilaksanakan,” ungkap Kabag Ops Polresta Medan Kompol Sugeng kepada wartawan, Senin (8/7) siang.

Kendati begitu, dirinya menjelaskan polisi seperti tahun-tahun sebelumnya pasti akan menertibkan petasan. “Iya nantinya,” ujarnya singkat.

Sementara pantauan wartawan, suara petasan sudah mulai terdengar sejak Jumat (8/7) malam kemarin di sekitar kawasan Sutomo hingga Jalan Bambu Simpang Jalan Yos Sodarso.

Petasan yang dimainkan para bocah itu, dari suara ledakannya diduga jenis petasan cabai yang ukurannya sebesar pentul korek api. Petasan jenis ini memang favorit di setiap hari besar keagamaan.

Selain harganya murah, petasan ini juga relatif mudah dipakai atau didapatkan. Tak ayal maraknya petasan menjelang bulan puasa menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Doni (35) warga sekitar mengatakan petasan mengganggu ketentraman masyarakat saat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan.

“Untuk hal ini minta ketegasan polisi, saya baca di media Kapolres mau razia ya kita tunggu saja,” ungkapnya. “Tapi ada baiknya pihak berwenang memilah mana petasan membahayakan mana yang hanya kembang api, karena ini momen suka cita perlu juga.”

Sementara Jhonson (31) warga Jalan Menteng II Gang Pelita menjelaskan petasan sangat meresahkan dan sangat mengganggu ketertiban umum. “Giliran ada yang kena penyakit jantung kan bahaya, jadi Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta harus segera merazia, dan jangan pilih bulu,” harapnya. (bowo)

Close Ads X
Close Ads X