Polisi Adu Tembak dengan Curanmor

Jakarta | Jurnal Asia
Polisi beradu tembak dengan pelaku pencurian motor (curanmor) di kos-kosan depan SMAN 10, Jalan Mangga Besar XIII, Jakarta Pusat pada Kamis (13/2) dini hari. Tersangka berinisial HDR (30) berusaha menembak polisi saat akan ditangkap.
Sasaran tembakan meleset, namun menyerempet mengenai pinggang sebelah kanan korban bernama Agus Budiyanto. Korban pemilik motor Honda Vario bernopol B 6831 GGO tersebut menderita lecet.
“Karena berusaha melawan, kami terpaksa melumpuhkan pelaku dengan menembak kaki sebelah kiri,” kata Kapolsek Sawah Besar, Kompol Shinto Silitonga, Jumat (14/2).
Sementara seorang pelaku lainnya berinisial SRD berhasil melarikan diri. Keduanya telah melakukan aksi serupa di lokasi yang sama.
“Sebelumnya mereka telah melakukan aksi serupa di lokasi yang sama pada tanggal 17 dan 19 Desember 2013,” katanya.
Motor yang dicuri kala itu adalah Honda Vario Techno warna biru bernopol B 6914 PVN dan Honda Vario warna Merah bernopol B 3689 TTB. HDR mengaku hanya sebagai pengintai lingkungan saat SRD membobol motor yang diparkir di gang kecil tersebut.
“Saya cuma pengintai. Senjata api punya temen saya, buat nakut-nakutin korban aja,” kata HDR yang mengenakan baju tahanan warna biru dan celana pendek yang masih berlumur darah itu.
Pria yang memiliki seorang anak ini mengaku mendapat bagian sebesar Rp2,5 juta setiap kali melakukan pencurian. Uang tersebut digunakannya untuk biaya hidup karena ia tak memiliki pekerjaan.
Setiap kali melancarkan aksi, ia mengaku hanya membutuhkan waktu tujuh menit. “Saya baru tiga kali mencuri, biasanya cuma butuh waktu enam sampai tujuh menit,” katanya. (Dt)

Close Ads X
Close Ads X