Perompak Doyan Anti Karat

foto utamaMedan | Jurnal Asia
Harganya yang cukup menggiurkan membuat dua dari enam kawanan perompak yang diamankan petugas Dit Pol Air Poldasu, lebih memilih mencuri anti zink node (anti karat) yang ada baling-baling dan bawah lambung kapal. Untuk satu unit anti karat rata-rata laku dijual Rp2,5 juta.
“Tapi karena yang dicuri barang bekas, harganya agak turun,” kata Kasubbid Gakkum Dit Pol Air Poldasu, AKBP Tri Setyadi Artono, Minggu (26/1).
Disebutkan, enam kawanan perompak tersebut diringkus di Lampu I yang berjarak lima mil dari pelabuhan dermaga Belawan. Mereka adalah Syahrial (39), Bayu Sugara Lubis (22), Arfan (40), Herman (25), Syahputra (25) dan Mansyur (31), kini mendekam di sel sementara Dit Pol Air Poldasu di Jalan TM Pahlawan, Belawan.
Tri mengatakan, penangkapan kawanan perompak dan pencuri di atas kapal asing yang sandar di pelabuhan Indonesia ini, hasil pengembangan laporan yang diteruskan pihak Mabes Polri.
“Ada laporan dari agency perkapalan asing ke Mabes Polri. Mereka mengaku barang-barang di atas kapal kerap hilang,” jelas Tri.
Dari hasil penyelidikan diketahui tersangka Syahrial dan Bayu Sugara Lubis kerap mencuri anti karat. “harga total anti karat yang dicuri mencapai Rp10 juta,” sebut Tri.
Sedangkan empat tersangka lainnya tak cuma kerap melakukan perompakan di atas kapal, juga mencuri alat-anal navigasi kapal. “Targetnya kapal asing yang sandar di perairan wilayah Sumatera Utara,” tukasnya.
Adapun modus para pelaku berpura-pura mancing. Setelah situasi dianggap aman, tersangka Syahrial menyelam menggunakan masker dan membukan zink node dengan menggunakan kunci pas atau gergaji besi. “Para pelaku juga memakai modus pura-pura menjual makanan. Saat kondisi sepi, para pelaku naik ke atas kapal untuk mengambil barang-barang berharga,” kata Tri.
Adapun barang bukti yang disita dari keenam pelaku, satu monitor UAIS SI-10D merek Saracom, empat unit handytalkie, satu unit signal emergency kapal ISA Winner, satu unit teropong merek Nikon, lima unit monitor komputer, satu unit Genset merek Fuji, satu unit radio VHF telephone, satu CPU komputer, satu unit teropong merek Nikon.
Baru Tiga Kasus Terungkap
Pada kesempatan itu, Dit Pol Air Poldasu juga memaparkan sembilan kasus yang ditangani sepanjang 2013. Diketahui, baru tiga kasus yang berhasil diungkap.
Sembilan kasus yang ditangani terkait aksi perompakan, ilehal fishing, Undang-undang Imigrasi, narkoba, pengrusakan, penganiayaan, pencurian, konservasi sumber daya alam serta pembakaran kapal.
Satu dari tiga kasus yang berhasil diungkap adalah pencurian di atas kapal asing dengan enam orang tersangka yang kini mendekam di sel Dit Pol Air Poldasu. “Ada sembilan kasus yang ditangani sepanjang 2013. Rata-rata limpahan dari Mabes Polri,” kata Kasubbid Gakkum Dit Pol Air Poldasu, AKBP Tri Setyadi Artono. (Syahril)

Close Ads X
Close Ads X