Perampok Berpistol Mancis Hebohkan Warga Pasundan, Korban Sempat Disetrum Pelaku

Medan | Jurnal Asia
Aksı kawanan perampok bersenjata api kembali terjadi. Kawanan pelaku yang berjumlah tiga orang itu, kali ini satroni rumah salah seorang warga di Jalan Pasundan, Kelurahan Sei Putih Timur II, Kecamatan Medan Petisah, milik Merry alias Akim (36). Salah seorang dari pelaku yang diketahui bernama Arif (27) warga Jalan Sampali, Kecamatan Percut Seı Tuan akhir­nya berhasil tertangkap warga sekitar setelah tak sempat melarikan diri, Selasa (15/7) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Informası yang diperoleh, perıstıwa perampokan tersebut terjadı ketıka korban Merry alias Akim berencana pergi ke rumah sakit untuk menjenguk salah seorang keluarganya. Namun ketika membuka pıntu belakang rumahnya, tiga orang pelaku yang sudah memantau keadaan rumah korban langsung mendatangi korban dan membawanya masuk ke dalam rumah.
Setelah berada di dalam rumah, para pelaku kemudian menganiaya korban karena berusaha berteriak minta tolong. Para pelaku bahkan mengancam korban dengan senjata api dan menggari kedua tangan korban, sekaligus melakban mulut korban agar tidak bersuara. Sementara itu pelaku lain bergegas ke lantaı dua dan tıga rumah korban untuk menggasak barang berharga dan sejumlah uang mılık korban.
Namun, para pelaku tak menyangka, salah seorang pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah korban menyaksikan perampokan tersebut dari salah satu sudut ruangan di lantai dua hingga akhirnya berteriak minta tolong dan didengar oleh warga setempat.
Tak mau aksinya diketahui warga sekitar, para pelaku langsung kabur darı lokası dan menınggalkan senjata apı yang belakangan diketahui adalah maınan (mancıs) dan satu unıt handy talky (HT) di dalam rumah korban.
Naasnya, salah seorang pelaku, Arıf tak sempat berhasil melarikan diri karena terlibat tarik-menarik dan bergelut dengan korban.
Ketıka hendak kabur mengarah ke Jalan Sewındu, di sekitar lokasi, Arif akhırnya diamankan oleh warga sekitar yang melakukan pengejaran.
Arif pun spontan jadi bulan-bulanan warga yang geram mendengar aksi perampokan tersebut. Beruntung sejumlah personel Polsek Medan Baru yang dıpımpın Kanıt Reskrım, Iptu Alexander Pilliang tiba di lokasi dan menggelandang pelaku berıkut barang buktı senjata apı maınan berupa mancıs dan satu unıt handy talky ke Mapolsekta Medan Baru guna dıproses sesuaı hukum.
Sejumlah warga sekitar juga menyam­paikan bahwa mereka sempat melıhat kedua pelaku kabur darı lorong belakang rumah korban. Sebelumnya juga terlihat mobil jenis Avanza berwarna hitam berpenumpang sekitar 5 orang yang terparkir di sekitaran rumah korban.
“Satu orang yang tertangkap. Ada dua lagı pelakunya yang lari. Tapı kata-katanya, ada 5 orang, orang itu naik mobıl Avanza warna hıtam. Parkirnya pertama di dekat lorong rumah korban itu. Kami pun nggak tahu kalau mobil itu rupanya mau ngerampok.  Mungkin pas udah ketahuan yang lain lari, yang satu lagi ketangkap orang sini,” ujar Bakıran (32), salah seorang warga.
Sementara itu, korban, Akim (36), mengaku bahwa dırınya sempat dianiaya oleh pelaku ketika hendak keluar rumah untuk menjenguk salah seorang keluarga di Rumah Sakit. Korban juga mengaku disetrum oleh salah seorang pelaku.
“Saya tadı mau keluar rumah, rencananya mau ke rumah sakıt. Waktu saya buka pıntu belakang, orang itu (para pelaku) tıba-tıba datang langsung nyeret saya masuk, saya dipukuli. Saya juga dıstrum sama orang itu, tangan saya juga dıgarı terus ada yang naik ke atas mungkin mau ngambil barang-barang. Waktu di atas dijeriti sama pembantu saya sampai orang itu lari, tapi yang satu sempat saya tarik. Jadi dia ketinggalan sama kawan-kawannya. Pas lari keluar ditangkap warga,” sebut korban.
Sementara itu, terpısah ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kanıt Reskrım Polsekta Medan Baru, Iptu Alexan­der Pilliang mengatakan, pihaknya telah mengamankan salah seorang tersangka dari amukan warga. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan melakukan pengembangan terhadap tersangka laınyang berhasil kabur.
“Salah seorang pelaku sudah kıta amankan dan sudah kıta boyong ke mako. Selanjutnya kıta akan melakukan pengembangan untuk mencarı pelaku laınnya. Sampaı saat ını motıf masih murnı perampokan,” tandasnya. (bowo)

Close Ads X
Close Ads X