Medan | Jurnal Asia
Toko menjual barang elektronik dan furniture “Solusi” di Jalan Veteran, Pasar VII, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli dirampok, Kamis (9/1) dinihari. Sebelum melakukan penjarahan, pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang lebih dulu membunuh penjaga tokoh, Sunarto alias Kibo (49).
Perampokan disertai pembunuhan tersebut sontak membuat geger warga sekitar toko diketahui milik Anwar Girsang yang beroperasi sejak setengah tahun lalu. Jenazah Sunarto kali pertama ditemukan pekerja toko yang mendapati pintu bagian depan ruko berlantai dua tersebut tak lagi terkunci sekira pukul 08.00 WIB. Mendapat kabar ada yang tewas dibunuh, warga pun menyemut di depan toko sehingga mengganggu kelancaran arus kendaraan di Jalan Veteran.
Sepasukan polisi dipimpin Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Aswin Sipayung didampingi Kapolsek Medan Labuhan, AKP Reza Fahlevi dan Kanit Reskrim Iptu Kusnadi SH, mensterilkan lokasi pembunuhan dengan memberi garis polisi.
Aswin yang ditemui wartawan mengaku kasus perampokan disertai pembunuhan tersebut masih dalam penyelidikan. “Anggota sudah lakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) serta mengumpulkan alat bukti dan keterangan,” kata Aswin.
Anggota keluarga korban langsung histeris begitu tiba di lokasi. Mereka terduduk lemas di depan toko sembari menunggu jenazah Sunarto dibawa keluar oleh petugas identifinasi Polres Pelabuhan Belawan.
Seorang anak korban, David Candra (24) menuturkan, sang ayah merangkap karyawan toko. “Pagi sampai sore bapak bertugas sebagai karyawan toko. Malamnya menjaga toko,” ucapnya dengan raut wajah sedih.
Biasanya, lanjut anak kedua dari empat bersaudara ini, beberapa teman ayahnya sering datang ke toko pada malam hari.
Jerit tangis kembali pecah begitu jenazah dinaikkan ke ambulance untuk dibawa ke Rumah Sakit Pirngadi Medan guna otopsi. Dari situ, jenazah dibawa pulang ke rumah duka di Gang Ratmi Lingkungan 24, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli.
Padamkan Listrik
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Kusnadi menyebut para pelaku terlatih dalam menjalankan aksinya. Pelaku lebih dulu memutus aliran listrik toko untuk memancing keluar Sunarto.
“Dugaan awal korban keluar untuk memeriksa sekring meteran listrik di luar toko. Disitulah korban dihabisi. Karena pintu roko sama sekali tidak rusak,” kata Kusnadi.
Kusnadi menyebut korban dihabisi dengan senjata tajam. Jenazahnya kemudian diseret ke dalam toko dan diletak di atas springbed. “Hasil olah TKP ditemukan robek akibat sayatan benda tajam di leher dan tengkuk korban,” sebutnya.
Setelah membunuh korban, para pelaku mengambil delapan unit TV LCD/LED ukuran 30 inci serta sepeda motor Yamaha Mio BK 2782 AAN. “Kita masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi serta barang bukti untuk mengungkap kasus ini,” tukasnya. (Syahril/Gusleo)