Medan | Jurnal Asia
Kebakaran maut terjadi di sebuah rumah Jalan Medan-Binjai KM 10, Senin (8/7) pagi. Seorang penjaga lahan, Fadil (65), ditemukan tewas mengenaskan akibat dijilat si jago merah.
Rumah yang terbakar terbuat dari tepas dan papan. Bangunan itu ditempati Fadil, yang ditugaskan sebagai penjaga lahan tempat rumah berdiri. Karena rumah terbuat dari papan dan tepas, api dengan cepat menyala. Fadil diduga sedang tidur saat peristiwa itu terjadi.
Api baru berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran tiba dan bekerja di lokasi. Setelah api padam, mereka mendapati Fadil sudah tewas terbakar. Jenazahnya kemudian dievakuasi lke RSUP H Adam Malik Medan. Polisi sendiri belum mengetahui penyebab kebakaran yang menewaskan Fadil.
“Peristiwa ini masih kita lidik,” kata Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Bambang Gunanti Hutabarat.
Sementara, Senin (8/7) siang, kantor Advertising PT Rahman Pro yang berada di Jalan Asrama Kelurahan Cinta Damai Medan Helvetia ludes terbakar. Tidak ada korban dalam musibah itu, namun kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Menurut data yang diperoleh, dugaan api muncul akibat arus pendek. Namun ada kabar lagi, kebakaran itu terjadi karena puntungan api rokok.
“Masih kita lidik, tapi dari data yang didapat dilapangan ada yang mengatakan dari arus pendek, ada lagi yang bilang puntungan listrik,” terang Kapolsek Medan Helvetia AKP Anggoro Wicaksono.
Melihat api sudah mulai membesar, sejumlah pekerja advertising langsung mencoba menyelamatkan diri. Begitu juga sejumlah warga sekitar, mencoba menyelamatkan barang-barang milik masing-masing. “Tidak ada korban,” pungkas dia.
Masyarakat pun mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Akhirnya, sebelum api merambat ke rumah warga, si jago merah pun akhirnya dapat dipadamkan oleh beberapa mobil pemadam kebakaran.
Salah seorang warga setempat mengatakan, kalau api itu muncul dari belakang kantor. Awalnya dia melihat gumpalan asap tebal. “Dari belakang apinya muncul,” tandas Fajar (23) warga sekitar.
(bowo)