Modus Minta Antar Pulang, Sepeda Motor Dilarikan

Medan | Jurnal Asia

Dengan modus minta antar pulang ke rumah, Andriko Tulus Sinaga alias Andri (18), nekat melarikan sepeda motor Yamaha Vega R warna merah BK 5513 IO milik Novriadi alias Novri (28). Akibatnya, warga Jalan Rakyat Ujung Gang Lubuk Raya Kelurahan Tegal Rejo Kecamatan Medan Perjuangan ini ditangkap korbannya sendiri, Rabu (10/7) malam.
Informasi dihimpun di kepolisian, Jumat (12/7)  Novri, kejadian itu berawal ketika dirinya bermain game online di salah satu warnet Jalan Purwo pada Kamis (27/6) sore. Tak lama, Andri yang pernah tidur selama dua hari berturut-turut di warnet itu, meminta kepada seorang bocah untuk mengantarnya pulang rumah.
“Dia (Andri) minta antar pulang sama anak-anak. Anak inilah yang meminjam kereta saya. Karena saya sudah kenal dekat sama anak ini, saya kasih pinjam kereta saya. Tapi, saya gak kenal sama dia,” terang Novri yang menetap di Jalan Badik Kelurahan Pahlawan Kecamatan Medan Perjuangan ini kepada wartawan.
Ketika melintas di Jalan Dorowati Kecamatan Medan Timur, tiba-tiba Andri meminta bocah ini memberhentikan keretanya dengan alasan untuk membeli rokok. Kesempatan inilah yang membuat Andri nekat melarikan kereta milik Novri.
“Disitulah kereta saya dilarikan. Anak itu ngelapor ke saya. Terus saya sama kawan-kawan cari kereta saya,” tambah bapak beranak satu ini. Setelah dicari kemana-mana, kereta Yamaha Vega R itu tidak juga ditemukan. Tak terima kehilangan begitu saja, Novri memilih membuat laporan pengaduan ke Mapolsekta Medan Timur dengan Nomor: STBLP/818/VI/2013/Resta Medan/Sek Medan Timur pada Sabtu (29/6) siang.
Tepat pada Rabu (10/7) sekitar pukul 00.30 WIB, Novri mendapat informasi kalau keretanya terlihat sedang dikendarai Andri. Karena informasi tersebut, Novri bersama Dani (22), warga Jalan Purwo Kelurahan Perintis Kecamatan Medan Perjuangan, bergegas mengejarnya dengan mengendarai Honda Vario. “Habis sholat tarawih, saya dapat informasi kalau pelakunya dilihat teman saya,” ungkapnya.
Nah, di Jalan Rakyat Ujung Gang Lubuk Raya Kelurahan Tegal Rejo Kecamatan Medan Perjuangan, mereka menemukan Andri sedang berkumpul bersama teman-temannya. Melihat itu, Novri langsung  mengejar Andri. Karena dikejar, Andri melarikan diri ke dalam gang dan meninggalkan kereta yang bukan miliknya itu.
“Kami tanda dari spedometer yang sudah rusak,” ucap Dani.
Kejar-kejaran pun terjadi hingga Andri terbirit-birit melarikan diri. Hanya berselang beberapa menit, Andri berhasil ditangkap Novri. “Orang sini ramai juga, kami bilanglah kalau dia (Andri) maling. Kami juga manggil kawan-kawan kami,” tandas Novri.
Namun, saat hendak dibawa ke Mapolsekta Medan Timur, Andri sempat berontak dari kereta. Karena itu, Novri dan Andri terlibat adu jotos hingga Novri mengalami luka lecet di tangan kiri. Setelah berhasil melumpuhkannya, Andri pun diboyong ke Mapolsekta Medan Timur.
Ternyata, kereta milik Novri sudah dimodifikasi oleh Andri untuk menghilangkan jejak. “Keretanya udah di modifikasi. Dari BK 5513 IO diganti menjadi BK GAIB HG. Udah seminggu dia (Andri) berada di warnet itu,” tutur Dani seraya menyatakan kalau Andri mengakui perbuatannya setelah dibawa ke kantor polisi. (Bowo)

Close Ads X
Close Ads X